APAR untuk Panel Listrik | Jenis, dan Fungsi

Apa Itu Panel Listrik?

Panel listrik adalah pusat pendistribusian dan pengendalian energi listrik dalam suatu instalasi. Panel ini menerima pasokan listrik dari sumber utama (misalnya, PLN) dan mendistribusikannya ke berbagai sirkuit atau beban listrik.

Jenis dan Fungsi APAR untuk Panel Listrik

Ruang panel listrik merupakan ruangan spesial yang dirancang untuk menampung panel listrik. Ruangan ini umumnya memiliki ventilasi yang baik dan akses yang mudah untuk pemeliharaan dan perbaikan.

Kegunaan Panel Listrik

  • Mendistribusikan energi listrik dari sumber utama ke beberapa sirkuit yang lebih kecil.
  • Memproteksi instalasi listrik dari kelebihan beban dan korsleting dengan menggunakan pemutus sirkuit (MCB).
  • Memudahkan pengendalian dan pemantauan sistem kelistrikan.

Komponen

Panel listrik terdiri dari berbagai bagian, antara lain:

  • Pemutus Sirkuit (MCB): Melindungi sirkuit dari kelebihan beban dan korsleting.
  • Sakelar Utama: Memutus dan menghubungkan pasokan listrik utama.
  • Kabel dan Terminal: Menghubungkan beberapa komponen listrik.
  • Kontaktor: Sakelar yang dikendalikan secara elektrik.
  • Relai: Instrumen yang mengendalikan sirkuit berdasarkan sinyal listrik.

Panel Listrik Apa Saja?

Ada berbagai jenis panel listrik, diantaranya:

  • Main Distribution Panel (MDP): Menerima pasokan listrik dari sumber utama dan mendistribusikannya ke panel-panel lain.
  • Sub Distribution Panel (SDP): Menerima pasokan listrik dari MDP dan mendistribusikannya ke sirkuit-sirkuit individu.
  • Panel Kontrol: Mengendalikan peralatan listrik tertentu, seperti motor atau pompa.

Risiko Kebakaran Panel Listrik | Penyebab dan Dampaknya

Panel listrik, sebagai pusat distribusi energi listrik, memiliki potensi kebakaran yang signifikan. Pemahaman tentang risiko ini, sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran dan melindungi aset serta nyawa.

Penyebab Kebakaran:

  • Hubungan Arus Pendek (Korsleting):
    • Ini adalah penyebab utama kebakaran panel listrik. Korsleting terjadi ketika arus listrik mengalir di luar jalur yang seharusnya, biasanya karena kabel terkelupas, isolasi rusak, atau sambungan longgar.
  • Kelebihan Beban:
    • Ketika sirkuit listrik dibebani melebihi kapasitasnya, kabel dapat menjadi terlalu panas, yang dapat memicu kebakaran. Hal ini sering terjadi ketika terlalu banyak peralatan listrik dihubungkan ke satu sirkuit.
  • Perakitan yang Buruk:
    • Pemasangan kabel yang tidak tepat, sambungan yang longgar, atau penggunaan yang tidak sesuai standar dapat menciptakan titik panas dan meningkatkan resiko kebakaran.
  • Kerusakan Komponen:
    • Pemutus sirkuit (MCB), sakelar, atau elemen lain yang rusak dapat menghasilkan panas berlebih, percikan api, atau busur listrik, yang bisa memicu kebakaran.
  • Kurangnya Perawatan:
    • Panel listrik yang tidak dibersihkan atau diperiksa berkala, dapat menumpuk debu, kotoran, atau serangga, yang bisa meningkatkan risiko kebakaran.
  • Busur Listrik:
    • Adanya busur api di dalam panel listrik juga menjadi salah satu penyebab kebakaran. Busur api ini bisa terjadi karena adanya onderdil yang sudah aus, ataupun karena adanya debu di dalam panel listrik.

Dampak Kebakaran:

  • Kerusakan Properti:
    • Kebakaran panel listrik dapat merusak peralatan listrik, bangunan, dan benda lainnya.
  • Kehilangan Data:
    • Jika panel listrik mengendalikan jaringan komputer atau peralatan elektronik lainnya, kebakaran dapat menyebabkan kehilangan data yang berharga.
  • Cedera dan Kematian:
    • Kebakaran panel listrik bisa menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian akibat luka bakar, asap, atau sengatan listrik.
  • Business Interruption”
    • Kebakaran panel listrik dapat menyebabkan gangguan operasional yang signifikan, terutama di industri atau bisnis yang bergantung pada listrik.

Pencegahan Resiko Kebakaran:

  • Lakukan pemeriksaan dan perawatan berkala oleh teknisi listrik yang kompeten.
  • Pastikan penginstalasian dilakukan profesional, yang memenuhi standar keselamatan.
  • Hindari overload beban pada sirkuit listrik.
  • Gunakan komponen berkualitas tinggi.
  • Pasang alat deteksi dan pemadam kebakaran yang tepat.

Jenis APAR Untuk Kebakaran Panel Listrik

Kebakaran pada panel listrik termasuk dalam kategori kebakaran kelas C (kebakaran listrik). Karena itu, jenis APAR yang cocok adalah:

  • APAR Karbon Dioksida (CO2): Efektif untuk memadamkan kebakaran listrik karena tidak meninggalkan residu yang berpotensi merusak peralatan elektronik.
  • APAR Powder: Juga efektif untuk memadamkan kebakaran listrik, tetapi dapat menimbulkan residu & perlu dibersihkan.
  • APAR Clean Agent FK-5112: Sangat baik untuk kebakaran panel listrik karena tidak menyisakan residu, tidak konduktif dan ramah lingkungan.
  • APAR Thermatic NNF-060: merupakan metode pemadam kebakaran otomatis yang sangat cocok untuk ruangan panel listrik.

APAR untuk Kebakaran Panel Listrik

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sangat penting untuk memadamkan api dengan cepat dan aman. Pastikan APAR yang digunakan memiliki label kelas C.

Jenis APAR untuk Panel Listrik

  • APAR CO2;
  • APAR Powder;
  • APAR Clean Agent FK-5112;
  • APAR Thermatic NNF-060;

APAR yang Cocok untuk Panel Listrik

  • APAR yang paling cocok untuk panel listrik yaitu jenis CO2 dan Clean Agent FK-5112 dikarenakan tidak meninggalkan residu. Namun, APAR powder juga dapat digunakan jika tidak tersedia APAR CO2 dan FK-5112.
  • APAR Thermatic NNF-060 sangat cocok karena bersifat otomatis dan dapat memadamkan api di ruang tertutup seperti ruang panel listrik.

Penting:

  • Selalu pastikan APAR ditempatkan di lokasi yang mudah diakses.
  • Laksanakan pemeriksaan dan perawatan APAR secara berkala.
  • Pastikan semua orang di sekitar panel listrik mengetahui cara menggunakan APAR dengan benar.

Semoga artikel ini bermanfaat!