1. Apa Itu Pompa Hydrant?
Pompa hydrant adalah komponen utama dalam sistem pemadam kebakaran yang berfungsi untuk menyediakan tekanan air tinggi ke seluruh jaringan pipa hydrant dan sprinkler.
Tanpa pompa, air dari reservoir tidak akan mampu mencapai tekanan yang cukup untuk memadamkan api secara efektif.
Sistem ini umumnya dipasang di gedung bertingkat, area industri, rumah sakit, hotel, hingga fasilitas publik.
Pompa hydrant memastikan air selalu siap on demand saat valve atau hydrant pillar dibuka oleh petugas damkar.
2. Komponen Utama Pompa Hydrant Set
Dalam satu set sistem pompa hydrant, terdapat tiga unit pompa utama yang bekerja saling mendukung sesuai standar NFPA 20, yaitu:
πΉ 1. Electric Fire Pump
Pompa utama yang digerakkan oleh motor listrik.
Berfungsi sebagai sumber tekanan utama ketika sistem hydrant aktif.
Keunggulannya adalah operasi cepat dan otomatis ketika tekanan turun.
πΉ 2. Diesel Fire Pump
Berperan sebagai backup pump ketika pompa listrik gagal beroperasi, misalnya saat listrik padam.
Pompa diesel memiliki sistem kontrol otomatis dan mampu mempertahankan tekanan air dalam kondisi darurat.
πΉ 3. Jockey Pump
Pompa kecil yang menjaga tekanan sistem tetap stabil saat tidak ada kebakaran.
Dengan jockey pump, pompa utama tidak perlu menyala setiap kali terjadi penurunan tekanan kecil, sehingga umur pompa utama lebih panjang.
Selain itu, sistem juga dilengkapi dengan:
- Panel kontrol otomatis (mengatur urutan start/stop pompa)
- Pressure switch & pressure gauge (sensor tekanan)
- Skid base unit (rangka utama untuk seluruh komponen)
3. Cara Kerja Sistem Pompa Hydrant
- Tekanan sistem turun (misal karena hydrant valve dibuka).
- Jockey pump menyala otomatis untuk menstabilkan tekanan.
- Jika tekanan turun lebih jauh, electric fire pump akan aktif.
- Bila terjadi kegagalan listrik, diesel fire pump langsung mengambil alih.
- Setelah kebakaran teratasi, sistem kembali ke mode siaga.
Dengan konfigurasi seperti ini, sistem pompa hydrant selalu siap beroperasi 24 jam nonstop, memastikan pasokan air kuat dan stabil ke seluruh jaringan hydrant.
4. Standar NFPA dalam Sistem Pompa Hydrant
Standar NFPA 20 (National Fire Protection Association) menjadi acuan internasional dalam perancangan pompa hydrant.
Beberapa poin penting dari standar ini antara lain:
- Harus memiliki minimum dua sumber tenaga (electric & diesel)
- Harus ada jockey pump untuk menjaga tekanan sistem
- Dilengkapi controller otomatis dengan alarm & indikator tekanan
- Dirancang untuk continuous duty operation
Pompa Hydrant VULKO telah memenuhi seluruh ketentuan ini, menjadikannya solusi siap pakai dan bersertifikasi internasional.
5. Manfaat dan Aplikasi Pompa Hydrant
Pompa hydrant memiliki peran vital dalam sistem proteksi kebakaran, di antaranya:
- Menjamin tekanan air konstan pada jaringan pipa hydrant
- Mengalirkan air dengan debit besar ke titik kebakaran
- Menjamin sistem sprinkler dan hydrant pilar bekerja optimal
- Mendukung keselamatan gedung dan penghuni saat darurat
Aplikasi:
π’ Gedung perkantoran
π Pabrik & industri manufaktur
π¨ Hotel & apartemen
π₯ Rumah sakit
π³οΈ Pelabuhan & fasilitas publik
6. Kesimpulan
Pompa hydrant bukan sekadar alat, tapi jantung dari sistem pemadam kebakaran.
Dengan konfigurasi electric pump, diesel pump, dan jockey pump yang sesuai standar NFPA, sistem ini menjamin ketersediaan air bertekanan tinggi kapan pun dibutuhkan.
Pompa Hydrant Set VULKO dari OFI hadir sebagai solusi lengkap β efisien, andal, dan siap mendukung keamanan sistem hydrant Anda.
π¬ Butuh bantuan menentukan kapasitas pompa hydrant yang sesuai proyek?
Hubungi tim teknis kami untuk konsultasi dan rekomendasi pompa VULKO yang ideal untuk kebutuhan sistem pemadam Anda.