Pendahuluan
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) tidak hanya berbeda dalam ukuran tabungnya, tetapi juga dalam media pemadam api yang digunakan. Pemilihan media ini sangat penting karena tiap jenis kebakaran membutuhkan perlakuan berbeda.
Artikel ini membahas secara lengkap jenis-jenis media APAR dan kegunaannya agar Anda bisa memilih sesuai kebutuhan.
1. APAR Powder (Dry Chemical Powder)
- Media: Bubuk kimia kering (umumnya ABC 90%).
- Kegunaan:
- Kelas A: Benda padat (kayu, kertas, kain).
- Kelas B: Cairan mudah terbakar (bensin, solar, minyak).
- Kelas C: Gas mudah terbakar & instalasi listrik.
- Keunggulan:
- Multi-purpose (ABC).
- Efektif memadamkan berbagai jenis api.
- Harga ekonomis.
- Kelemahan: Menyisakan residu bubuk, bisa merusak elektronik.
2. APAR Foam (AFFF – Aqueous Film Forming Foam)
- Media: Busa pemadam yang biodegradable.
- Kegunaan:
- Kelas A: Padatan.
- Kelas B: Cairan mudah terbakar seperti bensin, cat, thinner.
- Keunggulan:
- Membentuk lapisan penutup di atas cairan, mencegah uap bahan bakar terbakar kembali.
- Cocok untuk kebakaran minyak & bahan bakar cair.
- Kelemahan:
- Tidak cocok untuk listrik (berbahaya jika terkena arus).
- Membutuhkan perawatan lebih dibanding powder.
3. APAR CO₂ (Karbon Dioksida)
- Media: Gas CO₂ bertekanan.
- Kegunaan:
- Kelas B: Cairan mudah terbakar.
- Kelas C: Instalasi listrik & elektronik.
- Keunggulan:
- Tidak meninggalkan residu.
- Aman untuk peralatan elektronik, server, laboratorium.
- Kelemahan:
- Tidak efektif di area terbuka (mudah terbawa angin).
- Menurunkan kadar oksigen → tidak aman di ruangan sempit tanpa ventilasi.
4. APAR Clean Agent (FK-5-1-12, HFC-227ea, dll.)
- Media: Gas ramah lingkungan pengganti Halon.
- Kegunaan:
- Kelas B & C, sangat cocok untuk ruang server, ruang kontrol, perbankan, laboratorium.
- Keunggulan:
- Tidak merusak ozon.
- Tidak meninggalkan residu.
- Aman untuk dokumen & peralatan sensitif.
- Kelemahan: Harga relatif tinggi dibanding media lain.
5. APAR Nano Aerosol (Nanofex, Thermatic Nano, dll.)
- Media: Senyawa nano ferosol (aerosol pemadam).
- Kegunaan:
- Kelas A, B, C (tergantung aplikasi).
- Efektif untuk panel listrik, ruang server kecil, mesin ATM, vending machine.
- Keunggulan:
- Ukuran kecil & praktis.
- Bisa otomatis bekerja (thermatic).
- Ramah lingkungan & tidak meninggalkan residu.
- Kelemahan: Kapasitas terbatas, lebih cocok untuk area kecil/spesifik.
Tabel Perbandingan Media APAR
| Media APAR | Kelas Api | Residu | Aplikasi Ideal | Catatan |
|---|---|---|---|---|
| Powder | A, B, C | Ada | Rumah, kantor, pabrik | Murah & serbaguna |
| Foam | A, B | Ada (busa) | Bengkel, SPBU, gudang cat | Tidak untuk listrik |
| CO₂ | B, C | Tidak | Server, laboratorium, kantor | Tidak efektif di ruang terbuka |
| Clean Agent | B, C | Tidak | Data center, bank, museum | Harga premium |
| Nano Aerosol | A, B, C | Tidak | Panel listrik, ruangan kecil | Kapasitas terbatas |
Kesimpulan
Pemilihan media APAR harus disesuaikan dengan klasifikasi risiko kebakaran di area yang akan dilindungi. Untuk rumah tangga, APAR powder bisa jadi pilihan praktis. Untuk kantor & ruang server, lebih tepat menggunakan CO₂ atau clean agent. Sedangkan untuk perlindungan otomatis di ruang kecil, nano aerosol sangat efektif.
🔗 Artikel terkait:
- Apa Itu APAR? Panduan Lengkap
- Panduan Memilih APAR Sesuai Risiko Kebakaran
- Cara Menggunakan APAR dengan Metode PASS