Panduan Lengkap Kelas Kebakaran (A, B, C, D, dan K) — dan Jenis APAR yang Cocok

Pendahuluan

Setiap api punya “karakter” berbeda. Ada yang berasal dari kertas, ada dari minyak goreng, bahkan ada yang dari korsleting listrik. Nah, kalau salah pilih alat pemadam (APAR), bisa-bisa bukan apinya yang padam, tapi malah alatnya yang rusak atau bahkan memperparah kebakaran.

Sebuah apar pemadam api berwarna merah yang terpasang di dinding, dilengkapi simbol kelas kebakaran A, B, C, D, dan K di sisi kanan gambar.

Untuk itulah, penting mengenal kelas-kelas kebakaran (Fire Classes) sebelum menentukan jenis APAR yang cocok digunakan.


🧱 Kelas A – Api dari Bahan Padat Non-Logam

Contoh: kayu, kertas, kain, plastik, karet.
Karakteristik: terbakar dan meninggalkan arang atau abu.
Jenis APAR yang cocok:

  • Dry Chemical Powder (DCP) – multifungsi dan cepat memutus reaksi api.
  • Foam (AFFF) – efektif mendinginkan bahan padat terbakar.
  • Clean Agent FK-5112 (OFI) – tidak meninggalkan residu, cocok untuk area bersih seperti perkantoran.

🧠 Tips : kalau area banyak bahan padat seperti gudang arsip atau pabrik kayu, DCP dan Clean Agent adalah duet maut pemadam yang aman dan efisien.


Kelas B – Api dari Cairan Mudah Terbakar

Contoh: bensin, solar, thinner, cat, oli.
Karakteristik: cepat menyebar di permukaan, sulit dipadamkan dengan air.
Jenis APAR yang cocok:

  • Foam (AFFF) – membentuk lapisan penutup permukaan cairan.
  • CO₂ (Karbon Dioksida) – mendinginkan area tanpa meninggalkan residu.
  • Clean Agent FK-5112 – aman untuk cairan mudah terbakar dan tidak konduktif.

🧠 Tips : hindari pakai air untuk api Kelas B — malah bikin bahan cair menyebar ke mana-mana.


Kelas C – Api Akibat Listrik / Peralatan Elektronik

Contoh: panel listrik, komputer server, motor listrik, peralatan elektronik.
Jenis APAR yang cocok:

  • CO₂ – aman, tidak konduktif, dan tidak merusak alat elektronik.
  • Clean Agent FK-5112 (OFI) – ramah lingkungan dan tanpa residu.
  • Nano Ferosol (NANOFEX / FJE50) – generasi baru tanpa tekanan tabung dan tanpa perawatan rutin.

🧠 Tips : kalau mau main aman di area listrik, hindari APAR berbasis air atau busa karena bisa menghantarkan listrik.


⚙️ Kelas D – Api dari Logam Reaktif

Contoh: magnesium, titanium, sodium, lithium (umum di pabrik logam dan laboratorium).
Jenis APAR yang cocok:

  • APAR Powder Khusus Class D – dirancang untuk menahan suhu tinggi dan reaksi kimia logam.

🧠 Tips : ini kelas langka, tapi kalau Anda main di industri logam, pastikan punya APAR khusus. Powder biasa nggak akan cukup.


🍳 Kelas K – Api dari Minyak Masak & Lemak Dapur

Contoh: minyak goreng, lemak hewani, minyak nabati.
Jenis APAR yang cocok:

  • Wet Chemical (APAR Khusus Dapur) – menurunkan suhu minyak dan membentuk lapisan sabun pelindung agar tidak menyala lagi.

🧠 Tips : ini wajib di dapur restoran, hotel, dan area memasak besar. Jangan pernah ganti dengan powder biasa — bisa meledak balik!


🧯 Kesimpulan | Pilih Sesuai Risiko, Bukan Sekadar Formalitas

Mengenali kelas kebakaran bukan hanya soal teori, tapi soal kesiapsiagaan.
Dengan memilih APAR OFI yang sesuai kelas api — dari Dry Chemical, Foam, CO₂, Clean Agent, hingga Nano Ferosol (NANOFEX) — Anda memastikan perlindungan yang efektif, aman, dan siap kapan saja.