Studi Kasus | Extrication Rescue dalam Operasi Gempa di Indonesia

Pendahuluan

Indonesia adalah negara dengan risiko gempa bumi tinggi. Setiap kali gempa besar terjadi, extrication rescue menjadi salah satu operasi paling vital untuk menyelamatkan korban yang terjebak di reruntuhan.
Melalui studi kasus ini, kita akan melihat bagaimana BASARNAS dan tim SAR menggunakan alat extrication rescue dalam operasi gempa di tanah air.


Studi Kasus: Gempa Lombok 2018

  • Situasi: banyak bangunan runtuh, korban terjebak di bawah puing beton.
  • Tantangan: akses jalan terputus, reruntuhan tidak stabil.
  • Alat yang digunakan:
    • Air lifting bags untuk mengangkat reruntuhan beton.
    • Hydraulic cutter & spreader untuk membuka akses pintu/struktur baja.
    • Stabilization tools untuk menahan struktur agar tidak runtuh saat evakuasi.
  • Hasil: ratusan korban berhasil dievakuasi berkat kombinasi alat dan keterampilan rescuer.

Studi Kasus: Gempa Palu & Tsunami 2018

  • Situasi: kombinasi gempa dan tsunami menyebabkan keruntuhan masif.
  • Tantangan: wilayah luas, kondisi darurat ganda (air + reruntuhan).
  • Alat yang digunakan:
    • Battery-powered tools karena mobilitas penting di lokasi sulit.
    • Chainsaw rescue untuk memotong reruntuhan kayu.
    • Lighting & generator untuk operasi malam.
  • Hasil: penggunaan alat portabel mempercepat evakuasi di medan sulit.

Studi Kasus: Gempa Cianjur 2022

  • Situasi: banyak rumah roboh dengan korban tertimbun reruntuhan ringan-menengah.
  • Tantangan: wilayah padat penduduk, akses jalan sempit.
  • Alat yang digunakan:
    • Step chocks & wheel chocks untuk menstabilkan bangunan semi-roboh.
    • Air lifting bags ukuran kecil untuk mengangkat reruntuhan rumah.
    • Battery rescue tools yang ringan, cocok untuk medan padat penduduk.
  • Hasil: proses evakuasi lebih cepat karena penggunaan alat yang sesuai dengan medan.

Pelajaran dari Studi Kasus Gempa di Indonesia

  1. Setiap medan berbeda β†’ alat rescue harus fleksibel dan variatif.
  2. Kombinasi hydraulic & battery tools sangat efektif.
  3. Stabilization adalah langkah awal wajib sebelum extrication.
  4. Pelatihan & kesiapan operator sama pentingnya dengan alat itu sendiri.

Peran PT Dunia Pemadam Indonesia

Sebagai penyedia alat extrication rescue standar internasional, PT Dunia Pemadam Indonesia berkomitmen mendukung BASARNAS, Damkar, dan tim SAR dengan:

  • Peralatan modern: hydraulic, battery, stabilization, lifting.
  • Pelatihan & simulasi: memastikan rescuer terlatih menghadapi kondisi gempa.
  • Dukungan purna jual: memastikan alat selalu siap digunakan kapanpun bencana datang.

Kesimpulan

Studi kasus dari gempa Lombok, Palu, hingga Cianjur membuktikan bahwa extrication rescue tools adalah faktor penentu dalam operasi penyelamatan korban bencana.
Dengan kombinasi alat yang tepat dan rescuer yang terlatih, nyawa bisa diselamatkan lebih banyak dalam waktu singkat.

πŸ‘‰ PT Dunia Pemadam Indonesia siap menjadi mitra dalam menyediakan alat extrication rescue terbaik untuk menghadapi bencana di Indonesia.