🚨 1. Saat Air Naik, Waktu Turun
Banjir bukan sekadar bencana tahunan — bagi tim penyelamat, itu artinya perlombaan melawan arus dan waktu.
Air yang naik bisa mengisolasi warga, menenggelamkan kendaraan, bahkan memutus akses jalan darat.
Itulah sebabnya peralatan flood & water rescue harus selalu siap, ringan dioperasikan, dan cepat digerakkan.
🛶 2. Jenis-Jenis Peralatan Penyelamatan Air
Berikut klasifikasi utama peralatan penyelamatan di area banjir atau perairan:
🚤 A. Rescue Boat (Perahu Penyelamat)
Perahu adalah tulang punggung operasi banjir. Jenisnya disesuaikan dengan medan dan kedalaman air.
- Inflatable Rubber Rescue Boat (FLODA)
Ringan, cepat dikembangkan, dan mudah dibawa ke lokasi. Ideal untuk evakuasi korban di area banjir kota. - Polyethylene Boat (FLODA)
Material keras dan tahan benturan. Cocok untuk operasi berulang di area air deras atau penuh puing. - Rescue Inflatable Walkway (SAVA)
Bisa difungsikan sebagai jembatan terapung atau platform evakuasi di area genangan luas.
💡 Tim SAR sering mengombinasikan walkway dengan perahu karet untuk menjangkau area rumah bertingkat.
⚙️ B. Outboard Motor (Mesin Tempel Perahu)
Perahu tanpa motor = lambat.
Outboard motor memberikan daya dorong tinggi, terutama saat melawan arus deras.
Biasanya digunakan mesin bensin 15–40 HP, dengan sistem start cepat dan propeller anti-rusak.
Tips: pilih motor dengan fitur anti-cavitation dan mudah diservis di lapangan.
🦺 C. Personal Safety Equipment (Alat Keselamatan Individu)
Dalam operasi air, keselamatan tim sama pentingnya dengan keselamatan korban.
Wajib digunakan:
- Life Jacket (Pelampung Penyelamat)
- Helmet Water Rescue
- Rescue Rope & Carabiner Set
- Thermal Protective Suit / Wetsuit (untuk air dingin atau arus kuat)
- Whistle & Flashlight Waterproof
💬 Kebanyakan insiden SAR air justru terjadi karena penyelamat tak memakai APD lengkap.
🧰 D. Supporting Equipment (Peralatan Pendukung)
Untuk mendukung mobilitas dan evakuasi massal:
- Rescue Stretcher (Tandu Air)
- Waterproof Bag & Case (untuk dokumen, komunikasi, dan medis)
- Floating Line / Throw Bag
- Portable Pump (menguras air dari ruang tertutup)
- Lighting & Genset Silent Type untuk operasi malam hari
🌐 3. Standar & Klasifikasi Operasi
Organisasi internasional seperti NFPA 1006 (Technical Rescue) dan ISO 22320 (Emergency Management) memberi panduan dasar:
- Setiap tim minimal memiliki dua unit perahu karet dan satu motor cadangan.
- Semua personel wajib tersertifikasi Swift Water Rescue Awareness / Operation.
- Setiap alat harus diuji apung dan kekuatan material minimal 1x per tahun.
🔋 4. Perawatan & Penyimpanan
Karena sering terkena air dan lumpur, alat rescue air perlu perawatan rutin:
✅ Bilas dengan air bersih setelah operasi
✅ Keringkan sebelum disimpan (hindari jamur pada material karet)
✅ Lumasi bagian metal dan propeller motor
✅ Simpan di ruangan kering dan berventilasi
💡 Satu set alat rescue yang dirawat baik bisa bertahan hingga 8–10 tahun pemakaian aktif.
🧠 5. Kesimpulan
Flood & Water Rescue Equipment bukan hanya soal perahu atau motor — tapi sistem lengkap yang menjaga rantai penyelamatan tetap mengalir.
Dengan peralatan yang tepat, terawat, dan sesuai standar, tim SAR bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa di waktu yang lebih singkat.
“Air memang kuat, tapi persiapan adalah kekuatan yang lebih besar.”