Memahami cara membaca label dan indikator tekanan pada APAR (Alat Pemadam Api Ringan) merupakan bagian penting dari prosedur keselamatan kerja. Banyak pengguna hanya memeriksa APAR ketika terjadi kebakaran, padahal kondisi alat dapat diketahui jauh sebelumnya melalui label informasi dan pressure gauge yang sudah tersedia di badan tabung.

Panduan berikut menjelaskan cara membaca label APAR, memahami indikator tekanan, serta mengetahui jadwal servis dan perawatan yang benar.
1. Memahami Label Informasi pada APAR
Setiap APAR wajib memiliki label informasi yang ditempel pada bodi tabung. Label ini berfungsi sebagai identitas sekaligus pedoman pengguna. Informasi utama yang tercantum meliputi:
a. Jenis Media Pemadam
Dry Chemical Powder, CO₂, Foam, Clean Agent, atau media lain. Jenis media menentukan area aplikasi dan efektivitas pemadaman.
b. Kapasitas dan Berat Total
Menunjukkan berapa kilogram media pemadam yang tersedia, serta berat keseluruhan tabung.
c. Tanggal Isi Ulang dan Hydrotest
Label mencantumkan tanggal recharging, jadwal uji tekanan (hydrotest), serta masa berlaku tabung.
d. Petunjuk Penggunaan Singkat
Biasanya terdiri dari tiga langkah:
- Cabut pin pengaman
- Arahkan nozzle ke sumber api
- Tekan handle untuk menyemprotkan media
e. Nomor Seri dan Pabrikan
Digunakan untuk identifikasi dan referensi servis.
Pastikan label masih terbaca jelas, tidak pudar, dan tidak terkelupas. Jika label rusak, risiko penggunaan salah meningkat, terutama saat kondisi darurat.
2. Cara Membaca Indikator Tekanan (Pressure Gauge)
Pressure gauge adalah komponen paling krusial dalam menentukan apakah APAR masih layak digunakan. Jarum indikator menunjukkan kondisi tekanan internal tabung.
Umumnya gauge memiliki tiga zona warna:
a. Zona Merah Kiri – Low Pressure
Tekanan terlalu rendah. APAR tidak dapat bekerja dengan optimal. Kondisi ini menandakan kebocoran media atau tidak dilakukan isi ulang sesuai jadwal.
b. Zona Hijau – Normal Pressure
Tekanan berada pada tingkat ideal. APAR siap digunakan kapan saja dan aman dioperasikan.
c. Zona Merah Kanan – Over Pressure
Tekanan berlebihan dan berpotensi menimbulkan risiko kebocoran, kerusakan seal, bahkan ledakan tabung.
Rekomendasi rutin: Periksa indikator tekanan APAR minimal satu kali setiap bulan. Jika posisi jarum keluar dari zona hijau, segera lakukan servis atau isi ulang di layanan resmi.
3. Jadwal Servis dan Masa Berlaku APAR
Untuk memastikan fungsi optimal, APAR harus menjalani pemeriksaan berkala sesuai standar keselamatan:
a. Pemeriksaan Bulanan
Meliputi inspeksi visual, pengecekan fisik tabung, kondisi selang, dan indikator tekanan.
b. Servis Tahunan
Servis ringan, pembersihan, pengecekan valve, dan pengujian kualitas media pemadam.
c. Hydrotest Setiap 5 Tahun
Pengujian kekuatan tabung untuk memastikan kemampuan menahan tekanan. Informasi jadwal hydrotest dapat dilihat pada label atau stiker inspeksi.
Penundaan servis dapat menyebabkan APAR tidak berfungsi saat dibutuhkan.
4. Perlengkapan Pendukung Pemeliharaan APAR
Agar APAR tetap dalam kondisi prima, beberapa perangkat pendukung sangat dianjurkan untuk dipasang di lokasi:
a. Box APAR
Material tersedia dalam Stainless Steel, Mild Steel, atau Aluminium. Berfungsi melindungi tabung dari cuaca, panas, dan korosi.
👉 Cek Detail : Box Apar
b. Automatic Fire Detection Tubing System
Cocok untuk area mesin, panel listrik, atau ruang sempit yang membutuhkan deteksi otomatis.
c. Fire Trolley Cabinet dan Loker APD
Untuk penyimpanan alat pemadam, perlengkapan rescue, dan APD agar rapi dan mudah diakses saat keadaan darurat.
👉 Cek Produk: Fire Trolley Cabinet dan Loker APD
Kesimpulan
Label dan indikator tekanan pada APAR bukan sekadar informasi tempelan, tetapi merupakan instrumen penting yang menentukan kesiapan alat saat kebakaran terjadi. Membaca label dan memahami pressure gauge secara benar membantu memastikan bahwa APAR siap dipakai kapan saja. Jika jarum tidak berada pada zona hijau, segera lakukan servis sebelum terjadi kegagalan fungsi.
APAR yang terawat adalah investasi keselamatan. Periksa hari ini, selamatkan esok.