Fire Blanket Fiberglass | Fungsi, Cara Kerja & Aplikasi Aman

Pendahuluan

Kebakaran ringan seperti api minyak di dapur, korsleting peralatan listrik, atau percikan api di area laboratorium sering terjadi tanpa peringatan. Pada fase awal inilah penanganan cepat sangat menentukan—apakah api berhasil dihentikan atau justru berkembang menjadi insiden besar.

Fire Blanket OFI FB-1220

Salah satu alat pemadam paling sederhana namun efektif untuk kondisi tersebut adalah fire blanket berbahan fiberglass. Artikel ini membahas secara edukatif apa itu fire blanket, bagaimana cara kerjanya, keunggulannya dibandingkan alat pemadam lain, serta area aplikasi yang tepat.


Apa Itu Fire Blanket Fiberglass?

Fire blanket adalah selimut tahan panas yang digunakan untuk memadamkan kebakaran kecil dengan cara menutup sumber api dan menghentikan suplai oksigen.

Berbeda dengan APAR yang bekerja dengan tekanan atau bahan kimia, fire blanket:

  • Tidak menggunakan gas bertekanan
  • Tidak menyemprot media pemadam
  • Tidak meninggalkan residu

Fire blanket fiberglass dirancang khusus untuk penggunaan indoor dan area sensitif, di mana kebersihan, keamanan pengguna, dan kecepatan respons menjadi prioritas.


Prinsip Kerja Fire Blanket

Fire blanket bekerja dengan mekanisme fire triangle interruption, yaitu:

  1. Api membutuhkan oksigen untuk terus menyala
  2. Selimut tahan panas menutup api secara rapat
  3. Oksigen terputus → pembakaran berhenti

Karena tidak ada reaksi kimia, metode ini sangat aman digunakan pada:

  • Api minyak
  • Api peralatan listrik kecil
  • Api kain atau pakaian

Karakteristik Fire Blanket Fiberglass Berkualitas

1. Ketahanan Suhu Tinggi

Fire blanket fiberglass dirancang untuk menahan suhu tinggi (hingga ratusan derajat Celcius), sehingga aman digunakan langsung pada api terbuka berskala kecil.

2. Ukuran Cukup untuk Isolasi Api

Ukuran ideal memungkinkan blanket:

  • Menutup wajan atau panci terbakar
  • Mengisolasi titik api lokal
  • Digunakan sebagai pelindung tubuh saat evakuasi darurat

3. Mudah Digunakan oleh Pengguna Awam

Fire blanket tidak memerlukan pelatihan khusus. Prinsip dasarnya sederhana:

  • Tarik
  • Bentangkan
  • Tutup api

Hal ini menjadikannya cocok untuk area dengan banyak pengguna non-teknis.

4. Tidak Menyisakan Residu

Berbeda dengan APAR powder atau foam, fire blanket:

  • Tidak mencemari makanan
  • Tidak merusak peralatan
  • Tidak memerlukan pembersihan pasca-insiden

Area Aplikasi Fire Blanket Fiberglass

Fire blanket direkomendasikan sebagai first response equipment pada area berikut:

🔹 Dapur Rumah & Komersial

  • Api minyak goreng
  • Kompor overheat
  • Percikan api wajan

🔹 Hotel & Hospitality

  • Pantry
  • Dapur servis
  • Area staf

🔹 Laboratorium & Fasilitas Pendidikan

  • Percobaan kecil
  • Peralatan listrik
  • Reaksi lokal non-eksplosif

🔹 SPBU & Area Bahan Bakar Terbatas

  • Percikan awal
  • Api lokal berskala kecil

🔹 Area Publik & Komersial

  • Kantin
  • Kafetaria
  • Bengkel ringan
  • Ruang servis

Cara Menggunakan Fire Blanket dengan Aman

  1. Tarik fire blanket dari casing
  2. Pegang bagian atas sebagai pelindung tangan
  3. Tutup api secara perlahan dari arah depan
  4. Pastikan seluruh sumber api tertutup
  5. Diamkan beberapa menit hingga api benar-benar padam

Catatan penting:
Fire blanket hanya digunakan untuk kebakaran kecil dan terlokalisir.
Jika api membesar, segera lakukan evakuasi dan gunakan sistem pemadam lanjutan.


Fire Blanket vs APAR: Kapan Digunakan?

KondisiFire BlanketAPAR
Api minyak kecil✅ Sangat cocok❌ Berisiko
Area indoor sensitif✅ Aman⚠️ Residu
Pengguna awam✅ Mudah⚠️ Perlu training
Api besar❌ Tidak✅ Ya

Kesimpulan

Fire blanket fiberglass merupakan alat pemadam awal yang sederhana namun sangat efektif untuk kebakaran ringan, khususnya di area indoor dan sensitif.

Dengan prinsip kerja tanpa tekanan dan tanpa residu, fire blanket membantu:

  • Menghentikan api sejak dini
  • Melindungi pengguna
  • Meminimalkan kerusakan aset

Sebagai bagian dari sistem keselamatan kebakaran modern, fire blanket bukan sekadar pelengkap, melainkan elemen penting dalam strategi early fire response.