Panduan Keselamatan untuk Awak Kapal & Tim Firefighting
Kebakaran di kapal merupakan salah satu kondisi darurat paling berbahaya karena ruang terbatas, ventilasi minim, dan banyaknya sumber panas serta bahan mudah terbakar.
Namun, bahaya terbesar sering kali bukan api yang tampak, melainkan panas radiasi—energi panas yang terpancar tanpa kontak langsung dan mampu menyebabkan luka bakar dalam hitungan detik.

Di lingkungan maritim, kesalahan dalam membaca arah radiasi panas atau keterlambatan evakuasi dapat berdampak fatal. Karena itu, pemahaman teknis mengenai panas radiasi dan langkah mitigasinya menjadi komponen penting dalam keselamatan awak kapal.
Artikel ini mengulas secara mendalam:
• Mekanisme panas radiasi
• Dampak terhadap awak kapal dan struktur kapal
• Faktor risiko di ruang mesin, dapur kapal, dan deck
• Bentuk perlindungan efektif
• Rekomendasi APD tahan panas
• Tips pencegahan kebakaran yang dapat langsung diterapkan
Apa Itu Panas Radiasi?
Panas radiasi adalah perpindahan panas melalui gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan media perantara. Pada kebakaran kapal, panas radiasi dapat berasal dari:
• Api ruang mesin
• Permukaan logam bertekanan tinggi yang memanas
• Kebocoran bahan bakar atau oli yang terbakar
• Sumber panas statis seperti exhaust manifold, boiler, atau turbin
Berbeda dengan panas konduksi atau konveksi, radiasi panas mengalir langsung ke tubuh dan dapat mencapai kulit meski jarak masih beberapa meter dari sumber api. Karena itu, awak kapal sering terluka bukan karena tersentuh api, tetapi karena “dipanggang” radiasi panas.
Mengapa Radiasi Panas di Kapal Lebih Berbahaya?
- Ruangan sempit mempercepat peningkatan temperatur.
- Banyak material logam bertindak sebagai reflektor panas.
- Arah radiasi sulit diprediksi saat ada tekanan bahan bakar atau kebocoran oli.
- Efek heat stress meningkat cepat dalam lingkungan tertutup.
Dampak Panas Radiasi pada Awak Kapal
Paparan radiasi panas menimbulkan beberapa risiko serius:
• Luka bakar tingkat 1–3 tanpa kontak langsung
• Heat exhaustion dan dehidrasi akibat suhu ekstrem
• Penurunan fungsi kognitif (keputusan lambat → risiko fatal meningkat)
• Kerusakan APD non-tahan panas
• Keterbatasan mobilitas akibat baju yang meleleh atau mengeras
Berdasarkan standar paparan radiasi panas:
• 10–12 kW/m² → Luka bakar dalam <10 detik
• 20–25 kW/m² → Fatal tanpa APD aluminized
• >35 kW/m² → Tidak aman meski dengan APD standar
Di kapal, level radiasi ini sering ditemukan di ruang mesin, deck bahan bakar, dan area dapur saat terjadi flash fire.
Cara Melindungi Diri dari Panas Radiasi
1. Menggunakan Baju Tahan Panas Berlapis Aluminium
Pakaian aluminized dirancang untuk memantulkan hingga 90% panas radiasi.
Manfaat utama:
• Mengurangi transfer panas menuju tubuh
• Menahan percikan bahan bakar terbakar
• Memperlambat kenaikan suhu internal tubuh
• Memungkinkan pembebasan area berbahaya lebih cepat
Produk seperti Entry Blaze 3000 dirancang untuk kebutuhan kapal dengan:
• Konstruk 6 lapis proteksi
• Ketahanan permukaan 1000°C beberapa detik
• Sertifikasi EN-1486 dan kompatibel dengan standar SOLAS
Bacaan terkait:
Entry Blaze 3000 – Baju Tahan Api Aluminium Kapal
2. Menjalankan Prosedur Keselamatan Kebakaran Kapal
• Mengidentifikasi titik panas, jalur bahan bakar, dan area rawan.
• Menetapkan jalur evakuasi yang bebas hambatan.
• Melakukan fire drill rutin minimal bulanan.
• Memastikan awak mampu mengoperasikan APAR, hydrant, dan fire pump.
3. Menggunakan Perlengkapan Tambahan
• Sarung tangan aluminized tahan 800–1000°C
• Helm tahan panas + visor gold-coated
• Sepatu tahan panas & anti slip
• Respirator atau SCBA untuk area asap tebal
Sumber Panas Radiasi Paling Berisiko di Kapal
- Ruang Mesin
Temperatur tinggi, oli, kabel, dan material logam menciptakan lingkungan radiasi ekstrem. - Dek Pengisian BBM
Flash fire akibat kebocoran bahan bakar dapat menghasilkan radiasi dalam pola menyebar. - Dapur & Area Burner
Area kecil dengan panas tinggi, ditambah minyak goreng dan bahan bakar LPG. - Ruang Muat dengan Material Kimia atau Logam
Bila terjadi reaksi panas, potensi radiasi meningkat drastis.
Rekomendasi Produk untuk Perlindungan Panas Radiasi Kapal
Entry Blaze 3000 – Baju Tahan Panas Kapal
Cocok untuk:
• Tim pemadam kebakaran kapal
• ABK emergency response
• Area panas ekstrem dan deck fuel transfer
Keunggulan:
• Reflektivitas radiasi 90%
• 6 lapis perlindungan termal
• Tahan percikan bahan bakar dan minyak
• Mobilitas tetap terjaga berkat konstruksi ergonomis
Untuk kebutuhan industri non-maritim atau operasi panas moderat, Anda dapat mempertimbangkan alternatif yang lebih ringan:
Produk Terkait:
Problaze – Coverall Anti Api Aluminized (3 Lapis Lebih Ringan)
Tips Pencegahan Kebakaran di Kapal
1. Penyimpanan Bahan Bakar yang Aman
• Pisahkan area penyimpanan dari sumber panas.
• Periksa pipa, valve, dan seal secara berkala.
2. Pemeliharaan Mesin dan Sistem Kelistrikan
• Pastikan ventilasi bekerja baik.
• Periksa overheating pada generator, motor, dan panel listrik.
3. Sistem Deteksi Dini
• Sensor panas dan alarm asap harus berfungsi optimal.
• Pertimbangkan sistem fixed fire suppression untuk ruang mesin.
4. Pelatihan Berkelanjutan
• Awak kapal harus memahami teknik shield-from-radiation.
• Latihan pemadaman harus meniru kondisi riil—ruang sempit, panas, dan minim visibilitas.
Kesimpulan
Panas radiasi di kapal merupakan ancaman tersembunyi namun mematikan. Tanpa proteksi yang tepat, awak kapal dapat mengalami luka bakar, disorientasi, hingga kehilangan kemampuan evakuasi dalam hitungan detik.
Dengan menggunakan APD aluminized yang sesuai standar, prosedur keselamatan yang ketat, serta deteksi dini yang akurat, risiko dapat ditekan secara signifikan.
Jika Anda membutuhkan rekomendasi APD aluminized untuk kapal, kami menyediakan opsi lengkap sesuai standar industri maritim.