Tantangan Evakuasi Korban di Medan Sulit
Dalam operasi Search and Rescue (SAR), tidak semua korban dapat dievakuasi menggunakan tandu konvensional. Medan seperti lereng curam, jurang, hutan lebat, gua, reruntuhan bangunan, tambang, dan confined space menghadirkan keterbatasan akses, risiko jatuh, serta potensi cedera tambahan jika metode evakuasi tidak tepat.

Pada kondisi tersebut, dibutuhkan sistem tandu yang:
- Fleksibel mengikuti kontur medan
- Aman untuk evakuasi horizontal maupun vertikal
- Mudah dibawa oleh tim kecil
- Stabil saat digunakan dengan teknik rope rescue
Salah satu solusi yang dikembangkan untuk kebutuhan ini adalah sked stretcher.
Apa Itu Sked Stretcher?
Sked stretcher adalah tandu fleksibel berbahan polimer berdensitas tinggi yang dapat digulung untuk transportasi, namun tetap memiliki kekuatan struktural saat digunakan membawa korban. Berbeda dengan basket stretcher atau spine board yang bersifat rigid, sked stretcher dirancang untuk adaptif terhadap medan ekstrem dan ruang terbatas.
Secara konsep, sked stretcher dikembangkan untuk:
- Medan sempit dan tidak rata
- Evakuasi jarak jauh dengan akses terbatas
- Operasi vertical rescue menggunakan tali
- Mobilisasi cepat dalam penyisiran area luas
Prinsip Kerja Sked Stretcher di Lapangan
Penggunaan sked stretcher mengandalkan kombinasi antara:
- Fleksibilitas material
- Sistem harness pengaman
- Teknik pengikatan dan penarikan (hauling/lowering)
Korban ditempatkan di atas tandu, diamankan dengan beberapa titik pengikat, lalu dievakuasi menggunakan:
- Teknik tarik manual
- Sistem katrol (mechanical advantage)
- Vertical lowering/raising
- Helikopter rescue (pada skenario tertentu)
Pendekatan ini memungkinkan evakuasi dilakukan tanpa harus mengangkat korban secara penuh, sehingga mengurangi kelelahan rescuer dan meningkatkan keselamatan.
Karakteristik Teknis Sked Stretcher
Secara umum, sked stretcher profesional memiliki karakteristik berikut:
- Material High-Density Polyethylene (HDPE) atau setara
- Tahan air, lumpur, pasir, dan cuaca ekstrem
- Bobot relatif ringan untuk dibawa tim SAR
- Kapasitas beban tinggi (hingga ±250 kg pada kelas profesional)
- Dilengkapi sistem harness dan titik anchor
- Dapat digulung untuk penyimpanan ringkas
Karakteristik ini menjadikannya sangat efektif pada operasi non-urban rescue.
Aplikasi Sked Stretcher dalam Operasi SAR
Sked stretcher umum digunakan pada skenario berikut:
- Evakuasi korban jatuh di jurang atau tebing
- Operasi SAR gunung dan hutan
- Penyelamatan di gua, terowongan, dan tambang
- Confined space rescue (sumur, silo, shaft)
- Respons bencana alam seperti gempa dan longsor
- Rescue industri berisiko tinggi (migas, pertambangan)
Pada banyak SOP internasional, sked stretcher menjadi alat standar tim rope rescue.
Integrasi dengan Sistem Imobilisasi Medis
Meskipun fleksibel, sked stretcher bukan pengganti imobilisasi medis. Untuk pasien trauma, penggunaannya perlu dikombinasikan dengan:
- Cervical collar
- Spine board atau alat imobilisasi spinal lainnya
- Teknik pengikatan yang tidak menekan area cedera
Tujuannya adalah menjaga keselamatan pasien sekaligus efektivitas evakuasi.
Sked Stretcher vs Basket Stretcher (Perspektif Operasional)
| Aspek Operasional | Sked Stretcher | Basket Stretcher |
|---|---|---|
| Medan sempit | Sangat ideal | Terbatas |
| Evakuasi vertikal | Sangat optimal | Optimal, namun lebih berat |
| Fleksibilitas | Tinggi | Rendah |
| Penyimpanan | Digulung, ringkas | Membutuhkan ruang besar |
| Transport jarak jauh | Efisien | Kurang efisien |
Pemilihan alat harus mempertimbangkan medan, jumlah personel, dan teknik rescue yang digunakan.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Sked Stretcher
Beberapa kesalahan yang perlu dihindari:
- Pengikatan harness yang tidak simetris
- Tidak mengamankan kepala dan leher pasien
- Menggunakan sked stretcher tanpa pelatihan rope rescue
- Mengabaikan kapasitas beban saat operasi vertikal
Pelatihan rutin dan simulasi lapangan menjadi faktor kunci keselamatan.
Kesimpulan
Sked stretcher merupakan alat vital dalam operasi SAR medan sulit, terutama pada skenario rope rescue, confined space, dan evakuasi non-konvensional. Fleksibilitas, daya tahan, dan kemudahan transportasinya menjadikan alat ini solusi efektif ketika tandu rigid tidak memungkinkan digunakan.
Pemahaman yang baik terhadap prinsip kerja, batasan, dan integrasi medis akan meningkatkan keselamatan korban dan keberhasilan operasi penyelamatan.