Apa Itu Spine Board? Fungsi, Jenis, dan Standar Pemilihan untuk Rescue dan Medis

Dalam dunia emergency response, setiap detik menentukan hidup atau tidaknya seorang korban. Salah satu alat paling krusial dalam proses penanganan trauma — terutama cedera tulang belakang — adalah spine board.

Dua spine board berwarna oranye lengkap dengan strap dan head immobilizer sedang berdiri bersandar di dinding, dengan latar belakang area reruntuhan pasca bencana sebagai simulasi penggunaan untuk evakuasi korban.

Spine board digunakan untuk mengangkat, memindahkan, dan mengimobilisasi pasien yang dicurigai mengalami cedera tulang belakang akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, olahraga ekstrem, serta bencana alam.

Alat ini wajib ada dalam ambulans, rumah sakit, layanan EMS, tim SAR, BPBD, PMI, pemadam kebakaran, serta tim response industri dan oil & gas.


Fungsi Spine Board

Spine board bukan sekadar papan tandu biasa. Fungsinya meliputi:

  • Imobilisasi tubuh untuk mencegah perpindahan tulang belakang.
  • Transportasi pasien pada permukaan tidak stabil atau area sulit dijangkau.
  • Pendukung prosedur penanganan trauma sebelum memasuki fasilitas medis.
  • Aman untuk imaging karena sebagian besar spine board X-Ray translucent, CT Scan, dan MRI compatible.

Dengan kata lain: spine board membantu memastikan cedera tidak bertambah parah saat proses evakuasi berlangsung.


Jenis Spine Board Berdasarkan Material

Berbagai spine board hadir dengan karakteristik material berbeda. Secara umum dapat dibagi menjadi:

Jenis MaterialKelebihanKekurangan
HDPE (High Density Polyethylene)Tahan cairan, antibakteri, mudah dibersihkan, ringanBeberapa model tidak mendukung MRI
HDPE + Carbon Fiber ReinforcedLebih kuat, ringan, mendukung imagingHarga lebih tinggi
Polyurethane Foam Filled BoardLebih kokoh, tahan benturan, durableBobot kadang lebih berat

Semakin tinggi standar material, semakin handal spine board dalam kondisi tak terduga seperti air, lumpur, medan evakuasi ekstrem, hingga penggunaan jangka panjang.


Standar atau Sertifikasi Spine Board yang Ideal

Spine board yang baik biasanya memenuhi:

  • X-Ray Compatible
  • CT Scan Compatible
  • MRI Safe (opsional)
  • Waterproof & Chemical Resistant
  • High Load Capacity 160–250 kg (ideal untuk penggunaan rescue real-life)
  • Compatible with Head Immobilizer dan Restraint Straps

Untuk kebutuhan SAR, industri, dan bencana alam, fitur buoyant (mengapung) menjadi nilai tambah untuk evakuasi air.


Cara Menggunakan Spine Board (Prosedur Singkat)

  1. Stabilisasi kepala dan tulang belakang pasien
  2. Lakukan log-roll technique atau lift-and-slide method
  3. Pastikan posisi pasien lurus dan simetris
  4. Kunci posisi dengan:
    • Head immobilizer
    • Safety strap 3–5 titik
  5. Evaluasi ulang posisi sebelum transportasi

Latihan berkala sangat disarankan agar penggunaan spine board efisien dan aman.


Tips Memilih Spine Board yang Tepat

Untuk instansi medis atau rescue, pertimbangkan poin berikut:

  • Kebutuhan penggunaan: ambulans, industri, SAR, air rescue, mass casualty
  • Material: HDPE vs HDPE + Carbon Fiber
  • Berat dan kapasitas beban
  • Kompatibilitas dengan strap dan head immobilizer
  • Garansi dan ketersediaan suku cadang

Jika digunakan di lingkungan banjir, water rescue atau disaster response, pilih model yang ringan, mengapung, dan tahan kontaminasi.


Kesimpulan

Spine board bukan hanya perlengkapan tambahan — ini adalah alat penyelamat jiwa.

Dengan pemilihan spine board yang tepat dan sesuai standar, penanganan korban trauma dapat dilakukan dengan aman, cepat, dan sesuai protokol medis internasional.

Jika Anda bergerak di bidang EMS, rescue, industri migas, rumah sakit, atau organisasi penanggulangan bencana, spine board wajib ada dalam inventaris operasional.