Evakuasi korban merupakan salah satu tahap paling kritis dalam penanganan darurat. Ketika pasien mengalami cedera pada tulang belakang, leher, panggul, atau tidak dapat dipindahkan secara aman, pemilihan alat evakuasi yang tepat menjadi faktor penentu apakah kondisi pasien tetap stabil atau memburuk.

Di lingkungan rescue, EMS, ambulans, serta tim SAR, tiga alat yang paling banyak digunakan adalah:
- Scoop Stretcher
- Spine Board
- Basket Stretcher
Ketiganya memang sama-sama berfungsi untuk memindahkan pasien, tetapi desain, protokol penggunaan, dan konteks operasionalnya sangat berbeda. Kesalahan pemilihan alat bisa menimbulkan cedera sekunder yang membahayakan keselamatan pasien.
Artikel ini memberikan penjelasan lengkap tentang fungsi, kelebihan, perbedaan teknis, dan kapan masing-masing alat digunakan, disertai referensi internal link agar pembaca dapat mempelajari alat-alat terkait secara lebih mendalam.
1. Scoop Stretcher | Ideal untuk Cedera Tulang Belakang dan Panggul
Scoop stretcher dirancang untuk mengangkat pasien tanpa perlu melakukan log-roll, yaitu teknik memiringkan tubuh korban. Teknik log-roll yang salah dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf, pergeseran tulang belakang, bahkan memperparah cedera panggul.
Kapan Scoop Stretcher Digunakan
- Kecelakaan kendaraan bermotor
- Cedera panggul atau dugaan patah tulang pada pinggul
- Pasien dengan suspected spinal injury
- Korban yang tidak boleh dipindahkan secara kasar
- Korban yang tidak dapat digeser dari sisi mana pun
Kelebihan Scoop Stretcher
- Mobilisasi pasien sangat minim
- Terdiri dari dua sisi yang dapat dipisah untuk “menyendok” tubuh korban
- Efektif digunakan pada area sempit atau kondisi akses terbatas
- Dapat dipadukan dengan head immobilizer dan patient strap
Model Contoh
- Scoop Stretcher Vulko VK-S10
- VK-S12
- VK-S13
Produk Relevan
- Scoop Stretcher Rescue | Peralatan Evakuasi Pasien
- Head Immobilizer EMS | Penunjang Spine Board
- Patient Strap / Restraint System
Scoop stretcher berfungsi sebagai alat pengangkatan awal, bukan alat transportasi jarak jauh. Artinya, pasien sebaiknya dipindahkan ke spine board atau vacuum mattress setelah stabil.
2. Spine Board | Untuk Immobilisasi Total Pasien Trauma
Spine board atau spinal board adalah peralatan standar di seluruh ambulans, rumah sakit, dan tim paramedis. Fungsinya bukan sekadar mengangkut pasien, tetapi memberikan immobilisasi total pada tulang belakang, leher, dan tubuh.
Kapan Spine Board Digunakan
- Pasien tidak sadar / tidak responsif
- Dugaan cedera tulang leher, punggung, atau trauma axial loading
- Digunakan bersama cervical collar
- Kombinasi dengan head immobilizer untuk fiksasi penuh
- Stabilisasi sementara sebelum dipindahkan ke vacuum mattress
Kelebihan Spine Board
- Sangat ringan, kuat, dan mudah dibersihkan
- Kompatibel dengan X-Ray, CT Scan, dan MRI
- Tahan air dan cocok untuk penggunaan di darat maupun perairan
- Dapat digunakan pada permukaan datar atau area dengan akses luas
Produk Terkait
- Head Immobilizer EMS | Penunjang Spine Board
- Patient Strap / Restraint System
- Peralatan Evakuasi Medis Ambulans
Spine board adalah pilihan tepat untuk transportasi jarak pendek dan immobilisasi sementara, bukan untuk penggunaan jangka panjang.
3. Basket Stretcher | Efektif untuk Evakuasi di Medan Ekstrem
Basket stretcher, atau sering disebut Stokes Basket, adalah alat evakuasi untuk medan berat dan area berbahaya. Desainnya berupa keranjang tertutup yang memberikan stabilitas optimal saat dievakuasi menggunakan tali, winch, derek, hingga helikopter.
Penggunaan Basket Stretcher
- Evakuasi gunung atau lereng
- Jurang dan tebing
- Daerah banjir atau sungai
- Vertical rescue
- Medan off-road atau hutan
Kelebihan Basket Stretcher
- Sangat tahan benturan dan deformasi
- Aman digunakan untuk vertical rescue atau helikopter rescue
- Stabil meski di medan tidak rata
- Dapat dikombinasikan dengan spine board untuk immobilisasi penuh
Internal Link Relevan
- Perlengkapan SAR & Rescue Profesional
- Peralatan Evakuasi Medis Ambulans
Basket stretcher sangat cocok untuk operasi yang mengutamakan keamanan selama pengangkatan, bukan sekadar kenyamanan pasien.
4. Ringkasan Perbandingan: Scoop Stretcher vs Spine Board vs Basket Stretcher
Tabel berikut memudahkan pembaca memahami perbedaan teknis dan fungsional:
| Parameter | Scoop Stretcher | Spine Board | Basket Stretcher |
|---|---|---|---|
| Fokus Utama | Minim pergerakan tulang belakang | Immobilisasi total | Evakuasi medan ekstrem |
| Cocok untuk Cedera Tulang Belakang | Sangat cocok | Sangat cocok | Cocok jika dikombinasikan dengan spine board |
| Kompatibel X-Ray | Ya (tipe plastik) | Ya | Ya |
| Area Operasional | Jalan raya, lokasi kecelakaan, area sempit | Ambulans, rumah sakit, pantai | Gunung, air, vertical rescue |
| Penggunaan Utama | Pengangkatan awal | Fiksasi dan stabilisasi | Transportasi dan penyelamatan teknis |
| Kelebihan Utama | Tidak perlu log-roll | Tingkat stabilisasi tinggi | Aman di medan ekstrem |
5. Bagaimana Memilih Peralatan Evakuasi yang Tepat?
Pemilihan alat tidak boleh disamaratakan. Setiap alat memiliki protokol dan batasan operasional:
- Gunakan scoop stretcher untuk mengangkat pasien dengan mobilisasi minimal (trauma tulang belakang/panggul).
- Gunakan spine board untuk immobilisasi penuh sebelum pasien dipindahkan lebih lanjut.
- Gunakan basket stretcher ketika medan berbahaya, curam, atau butuh stabilisasi ekstra selama pengangkatan.
Untuk operasi profesional, ambulans, BPBD, tim SAR, dan rumah sakit disarankan memiliki kombinasi lengkap: scoop stretcher, spine board, basket stretcher, head immobilizer, dan strap system.
Artikel Terkait
- Lihat koleksi lengkap di kategori
Scoop Stretcher Rescue | Peralatan Evakuasi Pasien - Perlengkapan tambahan seperti
Head Immobilizer EMS | Penunjang Spine Board
dan
Patient Strap / Restraint System
dapat meningkatkan efektivitas evakuasi. - Operasi di medan ekstrem? Gunakan perangkat dari kategori
Perlengkapan SAR & Rescue Profesional. - Untuk kebutuhan ambulans:
Peralatan Evakuasi Medis Ambulans
6. Kesimpulan
Scoop stretcher, spine board, dan basket stretcher memiliki fungsi yang saling melengkapi, bukan saling menggantikan. Scoop digunakan untuk pengangkatan tanpa gerakan, spine board untuk immobilisasi total, dan basket stretcher untuk evakuasi medan berat.
Memahami karakteristik setiap alat membantu tim medis dan rescue mengambil keputusan yang tepat sehingga keselamatan pasien tetap terjaga.