Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan untuk Cooling Kebakaran Mobil Listrik (EV Fire)? Panduan Terlengkap

Kebakaran mobil listrik memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Jika pada mobil konvensional APAR foam atau dry chemical sudah cukup efektif, pada EV fire—khususnya yang melibatkan thermal runaway—justru air dalam jumlah besar dan durasi panjang yang menjadi faktor penentu keselamatan.

Pertanyaan yang paling sering muncul di kalangan petugas pemadam, pengelola gedung, dan tim K3 adalah:

“Butuh berapa banyak air untuk mendinginkan baterai mobil listrik saat kebakaran?”

Jawabannya: jauh lebih banyak dari kebakaran mobil biasa.
Artikel ini menyajikan data berbasis standar internasional dan pengalaman lapangan.


1. Data Internasional | Standar Volume Air untuk Cooling EV Fire

Beberapa lembaga firefighting dunia memberikan pedoman berikut:

NFPA (USA)

Merekomendasikan penggunaan large volumes of water, yang pada kasus lapangan umumnya mencapai 10.000–30.000 liter.

Fire Department UK & Jerman

Rata-rata menyelesaikan cooling EV fire dengan 8.000–20.000 liter air.

Data Tesla Emergency Response Guide

Beberapa insiden membutuhkan >30.000 liter air hingga temperatur baterai kembali stabil.

Fire & Rescue NSW (Australia)

Cooling minimal 60 menit dengan debit tinggi.

Artinya:
Kebakaran EV membutuhkan 10–20 kali lebih banyak air dibanding mobil bensin.


2. Kenapa EV Fire Membutuhkan Air Sebanyak Itu?

(A) Thermal runaway tidak dapat “dipadamkan”

Reaksi kimia pada sel baterai menghasilkan panas hingga 800–1.200°C, dan hanya bisa dihentikan dengan:

  • menurunkan suhu inti sel,
  • menghentikan reaksi berantai,
  • menjaga casing baterai tetap di bawah titik kritis.

Tidak ada APAR yang mampu melakukan itu.

(B) Desain baterai EV sangat rapat

Baterai terbungkus dalam struktur:

  • casing aluminium tebal,
  • rangka bawah kendaraan,
  • pelindung benturan.

Air sulit menembus modul → solusi: volume besar + debit tinggi + durasi panjang.


3. Rekomendasi Volume Air Berdasarkan Kondisi Kebakaran

A. EV Burning Fully Involved (Terbakar Total)

15.000 – 30.000 liter air
Diperlukan cooling dari:

  • bawah kendaraan,
  • sisi kiri-kanan,
  • water shield,
  • nozzle EV khusus.

Peralatan seperti Nozzpro NEV-7081 atau NZ-3750 sangat efektif mempertahankan jarak aman dan debit stabil.


B. Thermal Runaway Parsial (Tidak Semua Modul Terlibat)

5.000 – 10.000 liter air

Volume lebih rendah jika:

  • runaway hanya pada satu modul,
  • asap putih baru muncul (pre-ignition),
  • cooling cepat dimulai dalam 5–10 menit awal.

C. Overheating Tanpa Api (Pre-Thermal Runaway)

1.500 – 3.000 liter air

  • monitoring suhu 2–3 jam untuk memastikan tidak terjadi re-ignition.

4. Debit Air Ideal untuk Cooling EV

Standar global:
≥ 200–500 liter per menit

Dengan debit terlalu kecil:

  • air hanya membasahi permukaan,
  • panas internal tidak turun,
  • runaway tetap berlanjut,
  • risiko menyala kembali sangat tinggi.

Basement parking sebaiknya memastikan hydrant mampu memberikan tekanan dan debit tersebut.


5. Teknik Cooling Terbaik untuk EV Fire

1) Water Shield + Direct Stream (NEV-7081)

  • Menghasilkan fog + direct stream,
  • Mengurangi radiasi panas ke petugas,
  • Menjangkau titik baterai dengan presisi.

Cocok untuk area basement atau ruang sempit.


2) Rotary 360° Cooling (NZ-3750)

  • Dapat berdiri sendiri tanpa operator,
  • Diameter semburan hingga 10 meter,
  • Aman digunakan untuk cooling menyeluruh.

Ideal untuk kendaraan yang tidak bisa didekati.


3) Cooling dari bawah kendaraan

Sangat efektif untuk baterai berbasis floor pack.


4) EV Fire Blanket + Cooling

Blanket mengisolasi radiasi panas dan asap beracun sehingga cooling bisa dilakukan lebih aman.


6. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Volume Air

  1. Kapasitas baterai kendaraan
    • EV 40–60 kWh → 8.000–15.000 liter
    • EV 70–100 kWh → 15.000–30.000 liter
  2. Jenis sel baterai
    • pouch → runaway paling agresif
    • cylindrical → stabil tetapi padat
    • prismatic → casing lebih kuat
  3. Lokasi insiden
    • basement → akses air terbatas, risiko asap tinggi
    • outdoor → cooling lebih bebas
  4. Waktu respon awal
    Cooling cepat = volume air lebih sedikit.

7. Apakah Foam, CO₂, atau Dry Chemical Bisa Mengurangi Volume Air?

Tidak.
Semua jenis APAR hanya mematikan api eksternal.

Sementara inti runaway tetap berlangsung di dalam modul.
Pada akhirnya:

air dalam jumlah besar tetap menjadi solusi utama.


8. Kesimpulan: Air dalam Volume Besar adalah Kunci Cooling EV Fire

Jika mobil bensin cukup dengan 500–800 liter air,
mobil listrik dapat membutuhkan 20.000–30.000 liter air untuk mencapai stabilitas termal.

Mengapa?

  • untuk menghentikan reaksi berantai internal,
  • untuk menurunkan temperatur casing baterai,
  • untuk mencegah re-ignition hingga 24 jam,
  • untuk mengamankan fasilitas dan petugas.

Peralatan yang mendukung operasi aman:

  • Nozzpro EV-Fire Nozzle NEV-7081
  • Nozzpro Rotary Watershield NZ-3750
  • EV Fire Blanket ukuran besar

Dengan pemahaman ini, gedung, mall, basement, dan tim damkar dapat menyusun SOP cooling yang benar sesuai best practice internasional.

FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Berapa liter air yang dibutuhkan untuk cooling kebakaran mobil listrik?

Umumnya dibutuhkan 10.000–30.000 liter air, tergantung kapasitas baterai, tingkat keterlibatan api, dan akses lokasi kejadian.

2. Mengapa kebakaran EV membutuhkan air lebih banyak dari mobil bensin?

Karena thermal runaway tidak bisa dipadamkan dengan APAR. Baterai harus didinginkan hingga suhu inti turun, yang membutuhkan volume besar dan durasi panjang.

3. Berapa debit air ideal untuk cooling EV fire?

Debut minimal 200–500 liter per menit, sesuai standar fire department internasional.

4. Apakah foam atau dry chemical efektif untuk EV fire?

Tidak. Foam, CO₂, atau dry chemical hanya memadamkan api luar. Runaway tetap berlanjut di dalam sel baterai.

5. Apa teknik cooling paling aman untuk EV fire?

Kombinasi water shield, direct stream (NEV-7081), rotary cooling (NZ-3750), dan cooling dari bawah kendaraan adalah metode paling efektif.