Fire Blanket | Berapa Umur Pakainya dan Kapan Harus Diganti?

Fire blanket adalah alat pemadam kebakaran sederhana namun sangat efektif untuk kebakaran tahap awal, khususnya kebakaran kelas A dan F (minyak & lemak). Alat ini banyak digunakan di rumah, dapur komersial, laboratorium, SPBU, hingga lingkungan industri.

Wajan di atas kompor menyala dengan api besar di dapur, sementara seseorang memegang kain fire blanket di dekatnya.

Meski terlihat pasif dan jarang digunakan, fire blanket memiliki umur pakai dan tidak boleh dianggap “aman selamanya”. Material fiberglass, lapisan tahan panas, serta jahitan penguat akan mengalami degradasi seiring waktu dan paparan lingkungan.

Artikel ini membahas secara lengkap:

  • Apakah fire blanket memiliki masa kedaluwarsa
  • Umur pakai ideal berdasarkan sektor penggunaan
  • Tanda-tanda fire blanket wajib diganti
  • Faktor yang mempengaruhi umur pakai
  • Panduan inspeksi dan perawatan yang benar

1. Apakah Fire Blanket Memiliki Masa Kedaluwarsa?

Secara teknis, fire blanket tidak memiliki tanggal kedaluwarsa tercetak seperti APAR. Namun, berdasarkan praktik keselamatan dan rekomendasi pabrikan, fire blanket tetap memiliki batas umur pakai yang harus diperhatikan.

Sebagian besar produsen dan standar keselamatan internasional merekomendasikan penggantian fire blanket setiap 3–7 tahun, tergantung pada:

  • Intensitas penggunaan
  • Kondisi lingkungan penyimpanan
  • Paparan panas, kelembapan, dan kontaminan

Rekomendasi Umur Pakai Umum

  • Rumah tangga & dapur pribadi: ± 5 tahun
  • Restoran & dapur komersial: 3–5 tahun
  • Laboratorium & fasilitas pendidikan: ± 3 tahun
  • Industri & pabrik: ± 3 tahun
  • EV Fire Blanket (selimut kebakaran mobil listrik): 5–7 tahun (tergantung spesifikasi)

Catatan: Panduan ini bersifat umum dan tidak menggantikan instruksi pabrikan.


2. Tanda-Tanda Fire Blanket Harus Segera Diganti

Fire blanket tidak perlu menunggu mencapai batas umur apabila sudah menunjukkan tanda kerusakan berikut:

1. Serat fiberglass rapuh atau rontok

Fiberglass yang menua akan mudah hancur saat disentuh atau digesek.

2. Terdapat robekan, lubang, atau retakan

Kerusakan kecil dapat menyebabkan selimut gagal menutup api secara sempurna.

3. Jahitan melemah atau terlepas

Kekuatan fire blanket sangat bergantung pada jahitan tepi saat ditarik.

4. Perubahan warna ekstrem

Menguning, menghitam, atau bercak tidak normal menandakan degradasi material akibat panas atau lembap.

5. Fire blanket pernah digunakan

Sebagian besar fire blanket bersifat single-use.
Jika sudah digunakan untuk memadamkan api → wajib diganti.

6. Kotak atau tas penyimpanan rusak

Kotak yang retak atau tidak rapat mempercepat kerusakan akibat debu dan kelembapan.

7. Bau apek atau lembap

Menandakan kontaminasi jamur atau degradasi serat.

Jika salah satu kondisi di atas ditemukan, fire blanket harus segera diganti.


3. Faktor yang Mempengaruhi Umur Pakai Fire Blanket

1. Kualitas material

Fire blanket berbahan fiberglass premium (550–800°C) umumnya lebih awet dibanding material standar.

2. Lingkungan penyimpanan

  • Area lembap → menurunkan daya tahan serat
  • Area panas ekstrem → mempercepat kerusakan coating
  • Dekat minyak/grease → risiko kontaminasi

3. Frekuensi inspeksi

Inspeksi berkala memungkinkan deteksi dini sebelum kerusakan bertambah parah.

4. Jenis penggunaan

  • Dapur rumah: paparan ringan
  • Restoran: minyak panas & api terbuka
  • Laboratorium: bahan kimia & suhu variatif
  • Industri: getaran, debu, dan suhu ekstrem

4. Umur Pakai Fire Blanket Berdasarkan Sektor Penggunaan

Area PenggunaanUmur Pakai RekomendasiAlasan
Rumah tangga± 5 tahunRisiko rendah, jarang digunakan
Restoran & dapur komersial3–5 tahunMinyak & panas tinggi
Laboratorium± 3 tahunPaparan kimia & suhu
Industri & pabrik± 3 tahunDebu & getaran
EV Fire Blanket5–7 tahunMaterial heavy-duty

5. Apakah Fire Blanket Boleh Digunakan Kembali?

Pada umumnya, fire blanket tidak dianjurkan untuk digunakan ulang setelah terjadi kontak langsung dengan api.

Alasannya:

  • Serat fiberglass melemah setelah paparan suhu tinggi
  • Coating tahan panas dapat rusak sebagian
  • Bentuk selimut berubah dan tidak lagi rapat menutup api
  • Risiko kegagalan pemadaman meningkat

Khusus EV Fire Blanket

  • Mayoritas bersifat non-reusable
  • Beberapa model industri memiliki status limited reusable (sesuai pabrikan)

Selalu ikuti petunjuk dan klasifikasi dari produsen.


6. Cara Merawat Fire Blanket Agar Umur Pakainya Maksimal

Untuk menjaga kondisi fire blanket tetap optimal:

  • Simpan di tempat kering dan berventilasi baik
  • Hindari paparan sinar matahari langsung
  • Jangan memasang terlalu dekat dengan sumber panas
  • Pastikan box atau soft case dalam kondisi utuh
  • Lakukan inspeksi visual minimal setiap 6 bulan
  • Hindari membuka selimut tanpa alasan
  • Jika terkena minyak atau bahan kimia → ganti baru

7. Checklist Inspeksi Fire Blanket (6 Bulanan)

Kotak penyimpanan

  • Tidak retak atau rusak
  • Mudah dibuka dan ditarik

Kondisi selimut

  • Warna normal
  • Tidak robek atau berlubang
  • Jahitan masih utuh
  • Tidak lembap dan tidak berbau

Lingkungan sekitar

  • Tidak lembap
  • Tidak terpapar panas ekstrem
  • Tidak berdebu berlebih

Jika satu saja poin gagal → fire blanket harus diganti.


8. Kesimpulan: Kapan Fire Blanket Wajib Diganti?

Fire blanket wajib diganti apabila:

  • Usia sudah mencapai batas rekomendasi (3–5 tahun)
  • Pernah digunakan untuk memadamkan api
  • Terjadi kerusakan sekecil apa pun
  • Material berubah warna, rapuh, atau berbau
  • Kotak penyimpanan rusak
  • Inspeksi berkala menemukan anomali

Fire blanket memang alat pemadam yang sederhana, namun kinerjanya sangat bergantung pada kondisi material. Selimut yang sudah menua atau rusak dapat gagal menutup api dan justru meningkatkan risiko bagi pengguna.


Catatan Standar

Panduan pada artikel ini disusun berdasarkan praktik keselamatan umum, rekomendasi produsen, dan standar internasional (misalnya BS EN 1869), serta tidak menggantikan petunjuk teknis resmi dari pabrikan.