1. Pengantar
Dalam operasi Urban Search and Rescue (USAR), shoring adalah komponen kritis untuk memastikan stabilitas struktur sebelum tim memasuki zona runtuhan. Peralatan shoring dirancang untuk menopang dinding, lantai, atau komponen bangunan yang berisiko runtuh, sehingga tim dapat melakukan pencarian dan ekstrikasi korban dengan aman.
Shoring tidak hanya meminimalkan risiko secondary collapse, tetapi juga memenuhi standar keselamatan seperti NFPA 1670, NFPA 1006, dan FEMA USAR Guidelines.
2. Apa Itu Shoring dalam USAR?
Shoring adalah sistem penyangga sementara yang digunakan untuk menstabilkan struktur yang lemah atau rusak. Tujuannya adalah menciptakan environment aman bagi rescuer dan korban dengan menahan beban vertikal maupun lateral yang berpotensi ambruk.
Shoring biasanya digunakan pada:
- Reruntuhan bangunan pasca gempa
- Struktur yang mengalami ledakan atau kebakaran besar
- Bangunan tua yang mengalami kegagalan struktural
- Operasi masuk ke ruang-ruang tertutup atau void area
3. Klasifikasi Shoring Berdasarkan Fungsinya
A. Vertical Shoring
Digunakan untuk menyangga beban vertikal, misalnya pada lantai yang melemah. Contoh:
- Single T Shore
- Double T Shore
- Laced Post Shore
B. Horizontal Shoring
Menahan tekanan lateral dari dinding atau partisi yang berisiko roboh.
Contoh:
- Raker Shore (Vertical-Lateral support)
- Horizontal Shore
C. Specialized Shoring Systems
Dibutuhkan untuk ruang sempit atau void area yang kompleks.
Contoh:
- Spot Shore
- Cribbing (box crib, step crib)
- Flying raker (strut melayang)
4. Jenis Peralatan Shoring untuk USAR
Shoring dapat dibuat menggunakan material tradisional (kayu) atau peralatan modern (pneumatic/hydraulic struts). Berikut jenis peralatan yang umum digunakan oleh tim USAR profesional:
1. Timber Shoring (Kayu Shoring)
Metode paling klasik dan masih digunakan secara luas dalam operasi USAR.
Keunggulan:
- Mudah dibentuk dan dipotong sesuai kebutuhan
- Tahan terhadap panas
- Tidak memerlukan sumber daya listrik atau udara
Keterbatasan:
- Waktu pengerjaan lebih lama
- Berat dan kurang portabel
- Membutuhkan keahlian carpentry rescue
Jenis kayu yang umum digunakan: 2×4, 4×4, hingga 6×6.
2. Pneumatic Struts (Strut Pneumatik)
Sistem penopang modern yang menggunakan tekanan udara.
Keunggulan:
- Sangat cepat dipasang
- Portabel dan ringan
- Ideal untuk ruang sempit
- Dapat disesuaikan secara presisi
Keterbatasan:
- Membutuhkan suplai udara (SCBA, kompresor, atau hand pump)
- Tidak sekuat hydraulic strut untuk beban berat
Digunakan untuk:
- Spot shoring
- Stabilitas dinding
- Confined space rescue
3. Hydraulic Struts (Strut Hidrolik)
Merupakan sistem shoring paling kuat dan efisien untuk beban berat.
Keunggulan:
- Kapasitas beban tinggi
- Cepat dipasang
- Penyesuaian sangat presisi
- Cocok untuk heavy collapse operations
Keterbatasan:
- Lebih berat
- Harga lebih tinggi
- Perlu inspeksi komponen secara rutin
Digunakan untuk:
- Vertical lifting
- Raker systems
- Stabilitas struktur yang sangat rapuh
4. Mechanical Struts (Screw Jacks/Mechanical Props)
Mengandalkan mekanisme ulir.
Keunggulan:
- Tidak membutuhkan sumber energi
- Kuat dan durable
- Penyesuaian torsi mudah dilakukan
Keterbatasan:
- Lebih lambat dibanding hydraulic
- Rentan aus jika tidak dirawat
Aplikasi umum:
- Vertical support pada area kecil
- Penopang titik (spot)
5. Cribbing Systems (Box & Step Cribbing)
Sistem blok kayu yang disusun bersilangan untuk menahan beban besar.
Jenis cribbing:
- Box crib
- Step crib
- Triangle crib
Fungsi:
- Menahan beban vertikal level tinggi
- Mengangkat kendaraan atau komponen bangunan
- Digunakan bersama lifting airbags
5. Cara Memilih Sistem Shoring yang Tepat
Pemilihan sistem shoring harus mempertimbangkan:
- Jenis beban – vertikal, lateral, atau gabungan
- Tingkat kerusakan struktur
- Kecepatan pemasangan yang dibutuhkan
- Ketersediaan peralatan
- Standar operasi tim (FEMA/NFPA)
- Akses dan ruang manuver
Pada operasi heavy collapse, hydraulic struts biasanya menjadi pilihan.
Pada ruang sempit, pneumatic dan spot shoring lebih efisien.
Untuk operasi besar dan berfokus stabilitas, timber shoring menjadi solusi klasik yang tetap relevan.
6. Kesimpulan
Peralatan shoring adalah elemen vital dalam operasi USAR untuk memastikan keselamatan tim dan korban. Kombinasi antara timber, pneumatic, hydraulic, dan cribbing memungkinkan tim untuk menyesuaikan teknik stabilisasi dengan kondisi lapangan. Pemahaman mengenai karakteristik setiap alat adalah fondasi dari operasi collapse rescue yang aman dan efektif.