Peralatan Utama dalam Water Rescue (PFD, Helm, Dry Suit, Throw Bag, dan Boat)

Pendahuluan

Operasi water rescue—baik swiftwater, flood, maupun still water—menuntut peralatan yang tepat untuk menjaga keselamatan rescuer dan korban. Setiap perlengkapan memiliki fungsi kritis, standar teknis khusus, serta syarat operasional yang tidak dapat dipisahkan dari taktik penyelamatan.

Artikel ini membahas perlengkapan utama water rescue:
PFD (Personal Flotation Device), helm, dry suit, throw bag, dan rescue boat—beserta fungsinya, standar yang relevan, serta panduan pemilihan praktis untuk tim rescue profesional.


1. Personal Flotation Device (PFD) untuk Water Rescue

PFD adalah perlengkapan paling vital dalam operasi water rescue. Fungsinya bukan hanya menjaga buoyancy rescuer, tetapi juga menjadi platform untuk membawa rescue tools.

1.1 Standar PFD

  • NFPA 1952: Water Rescue Operations & PPE
  • ISO 12402: Lifejacket performance rating
  • Type V Rescue PFD (di Amerika): khusus untuk swiftwater rescue

1.2 Karakteristik PFD Rescue Grade

  • Buoyancy tinggi (≥ 22 lbs)
  • Quick-release chest harness
  • Kantong depan besar untuk carabiner, knife, dan throw bag mini
  • Warna high visibility
  • Webbing kuat + reflective strip

1.3 Kapan Digunakan

  • Swiftwater rescue
  • Flood response
  • Boat-based rescue
  • Night operations

2. Helm Water Rescue

Helm melindungi kepala dari benturan batu, kayu, puing, atau dinding bangunan saat banjir.

2.1 Standar Helm

  • CE EN 1385: Helm untuk water sports/rescue
  • Material ABS atau Composite
  • Tidak memiliki ventilasi besar (agar tidak tersangkut debris)

2.2 Fitur Penting

  • Floating capability (tidak tenggelam)
  • Quick drainage
  • High-visibility color
  • Chinstrap kuat (4-point harness)

3. Dry Suit Water Rescue

Dry suit memberikan proteksi termal sekaligus menjaga tubuh tetap kering dalam air dingin atau kondisi banjir.

3.1 Fungsi Utama

  • Menahan hipotermia
  • Mengurangi shock pada cold-water immersion
  • Memungkinkan mobility di air deras

3.2 Standar & Material

  • NFPA 1952 compliant dry suit untuk operasi profesional
  • Material: trilaminate, breathable membrane, reinforced knee-boots
  • Seals: latex/neoprene pada pergelangan & leher

3.3 Kapan Dry Suit Wajib Digunakan

  • Air suhu dingin
  • Operasi malam hari
  • Banjir dengan kontaminasi (limbah, lumpur)
  • Swiftwater dengan durasi panjang

4. Throw Bag Rescue

Throw bag adalah perlengkapan penyelamatan tercepat dan paling efisien dalam swiftwater rescue.

4.1 Fungsi

  • Menarik korban ke tempat aman
  • Menjadi point-of-contact pertama pada rescuers yang hanyut
  • Bantu sistem belay di water entry

4.2 Standar dan Spesifikasi

  • Panjang tali: 15–25 meter
  • Diameter: 8–10 mm
  • Material tali: polypropylene (floatable)
  • Warna: high visibility
  • Desain kantong: mudah dilempar dengan satu tangan

4.3 Teknik Penggunaan Dasar

  • “Ready–Aim–Throw”
  • Penempatan rescuer pada anchor point
  • Komunikasi jelas: “ROPE, ROPE, ROPE!”

5. Boat untuk Operasi Water Rescue

Pemilihan perahu sangat tergantung pada skenario: arus deras, banjir perkotaan, atau evakuasi massal.

5.1 Jenis Boat

1. Inflatable Rescue Boat (IRB)

  • Stabil
  • Muat banyak
  • Cocok untuk flood rescue

2. Rigid Inflatable Boat (RIB)

  • Lebih cepat dan kuat
  • Cocok untuk operasi sungai besar atau pantai

3. Flat Bottom Jon Boat

  • Ideal untuk flood rescue
  • Mudah bermanuver di area dangkal dan penuh puing

5.2 Fitur Boat Rescue

  • Motor outboard 15–25 HP
  • Strengthened floor
  • Multiple grab handles
  • High-visibility color
  • Tow/rescue point di bow

6. Rekomendasi Peralatan untuk Tim Rescue Indonesia

Berikut kategori yang dibutuhkan tim SAR/Damkar:

PFD Rescue Grade

  • Type V swiftwater PFD
  • Minimum buoyancy 22 lbs
  • Quick-release harness

Helm Water Rescue

  • EN 1385
  • High vis
  • ABS shell

Dry Suit

  • NFPA 1952
  • Trilaminate
  • Reinforced knee/seat

Throw Bag

  • 15–25 m
  • Floatable rope
  • On-body attachment

Rescue Boat

  • IRB 4–5 meter
  • Flat bottom boat untuk banjir perkotaan

7. Kesimpulan

Peralatan water rescue harus memenuhi tiga kriteria:
keamanan (safety), keandalan (reliability), dan standar operasional internasional (NFPA/ISO).

PFD menjaga buoyancy, helm melindungi kepala, dry suit melindungi tubuh dari hipotermia, throw bag menjadi alat penyelamatan tercepat, dan boat adalah platform evakuasi utama.

Tanpa peralatan yang tepat, operasi water rescue berisiko tinggi, terutama pada kondisi arus cepat atau banjir dengan banyak debris.