1. Pendahuluan
Dalam operasi Urban Search and Rescue (USAR), stabilisasi struktur adalah langkah pertama sebelum tim memasuki zona berbahaya. Dua jenis strut modern yang paling banyak digunakan adalah hydraulic strut dan pneumatic strut. Keduanya dirancang untuk menopang, menahan, atau menstabilkan struktur yang mengalami kerusakan, tetapi memiliki karakteristik teknis berbeda yang memengaruhi performa di lapangan.
Artikel ini membahas perbandingan detail antara hydraulic strut dan pneumatic strut dari aspek kekuatan, kecepatan, fleksibilitas, aplikasi, dan standar keselamatan.
2. Apa Itu Hydraulic Strut?
Hydraulic strut adalah perangkat penopang yang bekerja menggunakan tekanan hidrolik. Sistem ini biasanya dilengkapi dengan hand pump atau power unit untuk mengatur tekanan dan panjang strut.
Kelebihan Hydraulic Strut:
- Kapasitas beban sangat tinggi
- Penyesuaian presisi (increment min. sangat kecil)
- Stabil untuk heavy collapse rescue
- Cocok untuk vertical lifting dan raker shore sistem besar
Kekurangan:
- Berat dan kurang portabel
- Harga tinggi
- Perawatan komponen hidrolik wajib dilakukan berkala
- Memerlukan operator yang lebih terlatih
Hydraulic strut sesuai untuk operasi berskala besar, reruntuhan parah, dan ketika diperlukan kapasitas beban yang signifikan.
3. Apa Itu Pneumatic Strut?
Pneumatic strut adalah perangkat penopang yang menggunakan tekanan udara. Pengisian tekanan bisa memakai SCBA, kompresor portable, atau hand pump pneumatic.
Kelebihan Pneumatic Strut:
- Sangat cepat dipasang (hitungan detik–menit)
- Ringan dan mudah dibawa
- Ideal untuk ruang sempit atau operasi cepat
- Penyesuaian panjang fleksibel
Kekurangan:
- Kapasitas beban lebih rendah dibanding hydraulic
- Membutuhkan suplai udara
- Kurang ideal untuk beban berat atau long-duration shoring
Pneumatic strut ideal untuk initial stabilization, interior shoring, atau area dengan ruang gerak terbatas.
4. Perbandingan Teknis Hydraulic Strut vs Pneumatic Strut
A. Kapasitas Beban (Load Capacity)
- Hydraulic Strut: 10–30 ton tergantung model
- Pneumatic Strut: 1–8 ton
Kesimpulan: Hydraulic jauh lebih kuat dan stabil.
B. Kecepatan Instalasi
- Hydraulic: Cepat, tetapi tetap kalah dari pneumatic
- Pneumatic: Tercepat
Kesimpulan: Pneumatic unggul untuk operasi di mana menit pertama sangat kritis.
C. Portabilitas dan Bobot
- Hydraulic: Lebih berat, komponen lebih banyak
- Pneumatic: Ringan, mudah digunakan secara mobile
Kesimpulan: Pneumatic unggul untuk tim kecil atau operasi mobile rescue.
D. Presisi Penyesuaian
- Hydraulic: Penyesuaian sangat halus, stabil
- Pneumatic: Penyesuaian cukup presisi tetapi tidak sehalus hydraulic
Kesimpulan: Hydraulic unggul dalam akurasi pengaturan tekanan dan panjang.
E. Kebutuhan Energi
- Hydraulic: Hand pump atau power unit
- Pneumatic: Sumber udara (SCBA, kompresor)
Kesimpulan: Pneumatic bergantung pada suplai udara yang tersedia.
F. Durability & Long-Duration Support
- Hydraulic: Sangat stabil untuk penggunaan jangka panjang
- Pneumatic: Bisa mengalami penurunan tekanan (air leakage)
Kesimpulan: Hydraulic lebih reliable untuk long-duration shoring.
G. Safety Compliance
Keduanya memenuhi standar seperti:
- NFPA 1670
- NFPA 1006
- FEMA USAR Structural Collapse Guidelines
Namun hydraulic strut umumnya mendapatkan rating lebih tinggi untuk kategori heavy rescue.
5. Aplikasi Ideal Masing-Masing
Hydraulic Strut – Cocok Untuk:
- Heavy collapse dari bangunan beton bertulang
- Vertical lifting pada komponen besar
- Raker systems untuk dinding besar
- Penopang jangka panjang
- Operasi pasca gempa skala besar
Pneumatic Strut – Cocok Untuk:
- Stabilization cepat interior bangunan
- Penopang ringan dan medium load
- Confined space rescue
- Spot shoring pada void kecil
- Tim awal (first responder) ketika hydraulic belum tiba
6. Tabel Perbandingan Ringkas
| Aspek | Hydraulic Strut | Pneumatic Strut |
|---|---|---|
| Kapasitas Beban | Sangat tinggi | Rendah–sedang |
| Kecepatan Instalasi | Cepat | Sangat cepat |
| Portabilitas | Lebih berat | Sangat ringan |
| Durability Long-term | Sangat baik | Moderate |
| Penggunaan Ideal | Heavy collapse | Quick shoring |
| Precision Control | Tinggi | Sedang |
| Kebutuhan Energi | Hidrolik | Udara |
7. Kesimpulan
Baik hydraulic maupun pneumatic strut merupakan peralatan vital dalam operasi structural collapse rescue. Hydraulic strut menawarkan kekuatan dan presisi untuk operasi berat, sedangkan pneumatic strut unggul dalam kecepatan dan portabilitas. Tim USAR idealnya memiliki keduanya agar mampu menghadapi berbagai skenario medan dan tingkat kerusakan.
Kombinasi kedua sistem memberikan fleksibilitas, kecepatan, dan keselamatan maksimal dalam operasi penyelamatan.