Pendahuluan
Kebakaran bisa terjadi kapan saja, di rumah, kantor, pabrik, hingga kendaraan. Dalam kondisi darurat tersebut, APAR (Alat Pemadam Api Ringan) menjadi pertahanan pertama yang bisa menyelamatkan nyawa, aset, dan dokumen penting. Namun, masih banyak orang yang tidak tahu cara menggunakan APAR dengan benar, sehingga saat kejadian mereka panik dan alat tidak berfungsi optimal.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah cara menggunakan APAR dengan benar sesuai standar K3, lengkap dengan metode internasional PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep).
Apa Itu APAR dan Fungsinya?
APAR adalah alat pemadam api yang dirancang untuk memadamkan kebakaran kecil pada tahap awal. Dengan ukuran ringan dan mudah dibawa, APAR bisa digunakan siapa saja.
π Untuk memahami lebih jauh tentang berbagai jenisnya, silakan baca artikel: Jenis-Jenis APAR dan Fungsinya
Kapan APAR Harus Digunakan?
APAR efektif digunakan untuk kebakaran kecil yang masih bisa dikendalikan. Misalnya:
- Korsleting listrik kecil di panel.
- Tumpahan minyak yang terbakar di dapur.
- Sampah yang terbakar di area terbatas.
β οΈ Namun, jika api sudah membesar hingga membahayakan evakuasi, segera tinggalkan area dan hubungi pemadam kebakaran.
Panduan PASS Method | Cara Menggunakan APAR dengan Benar
Agar efektif dan aman, penggunaan APAR mengikuti metode PASS:
- Pull (Tarik pin pengaman)
- Pegang APAR dengan kokoh.
- Tarik pin atau segel pengaman agar tuas bisa ditekan.
- Aim (Arahkan nozzle ke sumber api)
- Arahkan ujung selang atau nozzle ke dasar api, bukan ke bagian atas.
- Jaga jarak ideal 1,5β2 meter dari api.
- Squeeze (Tekan tuas)
- Tekan tuas untuk menyemprotkan isi APAR.
- Pertahankan tekanan stabil.
- Sweep (Sapu api dari sisi ke sisi)
- Gerakkan nozzle menyapu ke kiri dan kanan.
- Fokus pada sumber api sampai padam.
Tips tambahan:
- Pastikan posisi tubuh selalu menghadap arah evakuasi.
- Jangan berdiri melawan arah angin agar asap tidak mengenai wajah.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menggunakan APAR
Banyak kegagalan memadamkan api disebabkan oleh kesalahan pengguna. Berikut yang perlu dihindari:
- Menyemprot terlalu jauh sehingga media pemadam tidak mencapai api.
- Menyemprot ke bagian api yang sudah tinggi, bukan sumbernya.
- Lupa memeriksa arah angin sehingga asap mengenai pengguna.
- Panik dan membuang waktu mencari pin pengaman.
Tips Keselamatan Menggunakan APAR
Agar lebih aman dan efektif, perhatikan tips berikut:
- Gunakan APAR hanya untuk kebakaran kecil dan awal.
- Pastikan jalur evakuasi di belakang Anda aman.
- Lakukan pemeriksaan rutin: tekanan, segel, dan masa berlaku APAR.
- Ikuti pelatihan K3 untuk membiasakan penggunaan APAR.
Regulasi K3 Terkait Penggunaan APAR
Sesuai peraturan K3:
- APAR harus dipasang dengan ketinggian minimal 15 cm dari lantai dan maksimal 120 cm.
- Pemeriksaan tekanan dilakukan minimal 1 kali per bulan.
- Isi ulang atau servis dilakukan setelah digunakan atau masa kadaluarsa tercapai.
π Simak artikel panduan lengkap: Penempatan APAR Sesuai Aturan
Kesimpulan
Menguasai cara menggunakan APAR adalah keterampilan dasar yang bisa menyelamatkan banyak hal saat kebakaran terjadi. Ingat selalu metode PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep), hindari kesalahan umum, dan lakukan perawatan rutin.
Dengan pemahaman yang benar, APAR tidak hanya menjadi pajangan di dinding, tapi juga penyelamat dalam situasi darurat.
π Mau tahu pilihan terbaik untuk kebutuhan rumah, kantor, atau industri? Cek di sini: Harga APAR Terbaru
FAQ
Q: Apa itu PASS method dalam penggunaan APAR?
A: PASS adalah singkatan dari Pull, Aim, Squeeze, Sweep, yaitu langkah-langkah standar penggunaan APAR.
Q: Apakah APAR bisa digunakan untuk semua jenis kebakaran?
A: Tidak. Jenis APAR berbeda-beda sesuai kelas kebakaran (A, B, C, D, K). Pastikan menggunakan jenis APAR yang sesuai.
Q: Seberapa sering APAR harus dicek?
A: Minimal 1 kali per bulan untuk tekanan dan kondisi fisik, serta isi ulang setelah digunakan atau masa kadaluarsa habis.
Q: Apakah aman menggunakan APAR untuk kebakaran listrik?
A: Aman, selama menggunakan APAR jenis CO2 atau Dry Chemical Powder yang dirancang untuk kebakaran listrik.