Cara Pemeliharaan APAR yang Benar | Langkah, dan Standar SOP

Keberadaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) sangat penting di setiap bangunan, termasuk rumah tinggal, perkantoran, plant pabrik, dan fasilitas publik lainnya, sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya kebakaran.

Cara Pemeliharaan Apar Yang Benar Sesuai SOP

Namun, tahukah Anda bahwa APAR juga perlu dirawat secara rutin agar tetap berfungsi optimal saat dibutuhkan?

Mengapa Pemeliharaan APAR Penting?

Pemeliharaan APAR yang teratur sangat krusial untuk memastikan beberapa hal, yaitu:

  • Kesiapsiagaan: APAR selalu siap digunakan dalam keadaan darurat.
  • Efektivitas: APAR dapat memadamkan api secara efektif dan cepat.
  • Umur Pakai: Memperpanjang umur pakai APAR.
  • Keselamatan: Mencegah kecelakaan akibat penggunaan APAR yang rusak.

Standar Pemeliharaan APAR Sesuai Permenaker

Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 4 Tahun 1980, pemeliharaan APAR harus dilakukan secara berkala, minimal enam bulan sekali.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi APAR agar selalu prima dan siap digunakan.

Langkah-Langkah Pemeliharaan APAR

Berikut adalah langkah-langkah pemeliharaan APAR yang dapat Anda lakukan atau lakukan bersama teknisi yang berpengalaman:

  1. Pemeriksaan Visual:
    • Tabung: Periksa apakah ada karat, penyok, atau retakan. Pastikan cat masih menempel dengan baik.
    • Selang: Periksa kelenturan dan kekencangan sambungan selang. Pastikan tidak ada kebocoran.
    • Nosel: Pastikan nosel tidak tersumbat dan semprotan keluar dengan lancar.
    • Katup: Periksa kondisi katup dan segelnya. Pastikan dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.
  2. Pemeriksaan Tekanan:
    • Gunakan manometer untuk memeriksa tekanan isi tabung. Pastikan tekanan sesuai dengan yang tertera pada label APAR.
  3. Pemeriksaan Fungsi:
    • Coba semprotkan APAR secara singkat untuk memastikan bubuk atau cairan keluar dengan lancar.
  4. Pembersihan:
    • Bersihkan tabung APAR dari debu dan kotoran menggunakan kain lap bersih.
  5. Pencatatan:
    • Catat hasil pemeriksaan pada formulir khusus yang disediakan. Formulir ini akan menjadi bukti bahwa pemeliharaan telah dilakukan.

Frekuensi Pemeliharaan

Meskipun Permenaker menyebutkan minimal enam bulan sekali, frekuensi pemeliharaan dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan tingkat penggunaan APAR.

Jika APAR sering digunakan atau ditempatkan di lingkungan yang keras, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih sering.

Siapa yang Boleh Melakukan Pemeliharaan?

Pemeliharaan APAR sebaiknya dilakukan oleh petugas yang terlatih dan berpengalaman. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya serahkan pemeliharaan APAR kepada teknisi yang kompeten.

Kapan APAR Harus Diganti?

APAR harus diganti jika ditemukan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, seperti tabung bocor, selang putus, atau tekanan isi di bawah standar. Selain itu, APAR juga harus diganti jika sudah mencapai masa kadaluwarsa yang tertera pada label.

Tips Tambahan
  • Simpan di Tempat yang Tepat: Simpan APAR di tempat yang kering, sejuk, dan mudah dijangkau. Hindari tempat yang panas, lembap, atau berdebu.
  • Latihan Penggunaan: Latih karyawan atau anggota keluarga cara menggunakan APAR dengan benar.
  • Simpan Nomor Darurat: Simpan nomor telepon petugas pemadam kebakaran di tempat yang mudah terlihat.

Kesimpulan

Pemeliharaan APAR adalah tanggung jawab bersama. Dengan melakukan pemeliharaan secara rutin, kita dapat memastikan bahwa APAR selalu siap digunakan dalam keadaan darurat dan meminimalisir risiko kerugian yang lebih besar akibat kebakaran.

Ingat, keselamatan adalah investasi yang tidak ternilai harganya.