Pernahkah kamu membayangkan api yang sudah hampir padam tiba-tiba meledak dengan dahsyat? Fenomena inilah yang dikenal sebagai backdraft.
Kejadian ini seringkali mengejutkan para petugas pemadam kebakaran dan menjadi ancaman serius bagi keselamatan mereka. Lantas, apa sebenarnya backdraft itu?

Apa Itu Backdraft?
Backdraft adalah ledakan yang terjadi secara tiba-tiba di dalam ruangan yang terbakar, biasanya ketika oksigen baru diperkenalkan ke dalam ruangan tersebut.
Bayangkan sebuah ruangan yang tertutup rapat dan terbakar hebat. Karena api terus membakar, oksigen di dalam ruangan semakin habis. Saat kondisi sudah sangat panas dan asap memenuhi ruangan, jika tiba-tiba ada aliran udara segar masuk (misalnya karena pintu atau jendela dibuka), maka gas-gas yang sangat panas dan mudah terbakar di dalam ruangan akan bereaksi dengan cepat bersama oksigen, sehingga terjadilah ledakan dahsyat.
Proses Terjadinya Backdraft
- Ruangan Tertutup dan Panas: Api membakar habis oksigen di dalam ruangan, sehingga suhu menjadi sangat tinggi.
- Gas Mudah Terbakar: Bahan-bahan yang terbakar menghasilkan gas-gas yang mudah terbakar, seperti karbon monoksida.
- Pasokan Oksigen Baru: Ketika ada aliran udara segar masuk, gas-gas tersebut bercampur dengan oksigen dan membentuk campuran yang sangat mudah terbakar.
- Ledakan: Campuran gas dan oksigen yang sangat panas ini kemudian meledak dengan dahsyat.
Tanda-Tanda Backdraft
Agar dapat mengantisipasi terjadinya backdraft, penting untuk mengenali tanda-tandanya. Beberapa tanda yang umum di antaranya:
- Asap tebal dan bertekanan: Asap keluar dari celah-celah dengan tekanan yang kuat.
- Warna asap: Asap berwarna gelap, seperti cokelat atau hitam.
- Jendela panas dan berwarna hitam: Kaca jendela menjadi sangat panas dan berwarna hitam karena suhu yang ekstrem di dalam ruangan.
- Tidak ada nyala api yang terlihat: Api seakan-akan padam, namun bahaya masih mengintai.
Meskipun tidak selalu didokumentasikan secara detail, beberapa peristiwa kebakaran besar telah menunjukkan tanda-tanda khas backdraft.
Kasus-Kasus Terkenal
- Kebakaran Gudang: Kebakaran gudang sering kali menjadi tempat terjadinya backdraft. Gudang yang penuh dengan bahan mudah terbakar dan memiliki ventilasi yang buruk menciptakan kondisi yang ideal untuk terjadinya ledakan api. Saat petugas pemadam kebakaran mencoba membuka pintu atau jendela untuk mengeluarkan asap, backdraft dapat terjadi.
- Kebakaran Bangunan Tua: Bangunan tua dengan konstruksi kayu dan partisi yang tidak rapat juga rentan terhadap backdraft. Ruang-ruang sempit dan tersembunyi di dalam bangunan ini dapat menjadi tempat berkumpulnya gas-gas yang mudah terbakar.
- Kebakaran Rumah Tinggal: Meskipun jarang terjadi, backdraft juga dapat terjadi di rumah tinggal, terutama jika ada kondisi yang mendukung seperti ruangan tertutup rapat, banyak bahan mudah terbakar, dan ventilasi yang buruk.
Contoh Visual:
Gambar di atas menunjukkan ilustrasi umum dari sebuah backdraft yang terjadi di dalam gudang. Perhatikan asap tebal yang keluar dari pintu dan jendela, serta nyala api yang tiba-tiba membesar setelah pintu dibuka.
Mencegah dan Mengatasi Backdraft
Untuk mencegah terjadinya backdraft dan melindungi keselamatan petugas pemadam kebakaran, beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
- Ventilasi yang Terkendali: Melakukan ventilasi secara hati-hati dan bertahap untuk mengurangi tekanan di dalam ruangan.
- Peralatan Pelindung Diri: Selalu menggunakan peralatan pelindung diri yang lengkap.
- Pelatihan yang Memadai: Petugas pemadam kebakaran perlu mendapatkan pelatihan khusus untuk mengenali tanda-tanda backdraft dan cara menghadapinya.
Langkah-Langkah Evakuasi Saat Terjadi Kebakaran yang Berpotensi Timbulkan Backdraft
1. Prioritaskan Keselamatan Diri:
- Jangan Panik: Ketahui bahwa panik hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk tetap tenang dan berpikir jernih.
- Keluar Segera: Jika Anda menyadari adanya tanda-tanda backdraft seperti asap tebal, suhu yang sangat panas, atau ledakan kecil, segera tinggalkan bangunan melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan.
- Jangan Kembali: Setelah keluar dari bangunan, jangan kembali ke dalam untuk mengambil barang-barang pribadi. Nyawa Anda jauh lebih berharga.
2. Ikuti Petunjuk Evakuasi:
- Petunjuk Evakuasi: Ikuti petunjuk evakuasi yang diberikan oleh petugas pemadam kebakaran atau petugas keamanan gedung. Mereka telah dilatih untuk menangani situasi darurat seperti ini.
- Jalur Evakuasi: Gunakan jalur evakuasi yang telah ditentukan dan jangan mencari jalan pintas. Jalur evakuasi biasanya ditandai dengan tanda panah hijau dan lampu darurat.
3. Lindungi Diri:
- Tutup Mulut dan Hidung: Gunakan kain basah untuk menutup mulut dan hidung agar terhindar dari asap beracun.
- Merayap: Jika asap sangat tebal, merayaplah di sepanjang lantai karena udara bersih cenderung berada di dekat lantai.
- Jangan Menggunakan Lift: Gunakan tangga darurat, karena lift dapat terjebak atau mengalami kerusakan saat terjadi kebakaran.
4. Laporkan ke Petugas Pemadam Kebakaran:
- Hubungi Petugas: Segera laporkan kejadian kebakaran kepada petugas pemadam kebakaran setelah Anda berada di tempat yang aman. Berikan informasi yang jelas tentang lokasi kebakaran dan kondisi di sekitar lokasi.
Langkah-langkah Pencegahan untuk Petugas Pemadam Kebakaran:
- Identifikasi Tanda-Tanda Backdraft: Petugas pemadam kebakaran harus terlatih untuk mengenali tanda-tanda backdraft seperti asap tebal bertekanan, jendela yang pecah, dan suhu yang sangat tinggi.
- Ventilasi yang Terkendali: Lakukan ventilasi secara hati-hati dan bertahap untuk mengurangi tekanan di dalam ruangan. Hindari membuka jendela atau pintu secara tiba-tiba.
- Peralatan Pelindung Diri: Selalu gunakan peralatan pelindung diri yang lengkap, seperti masker pernapasan, pakaian tahan api, dan sepatu boot.
- Koordinasi Tim: Koordinasi dengan anggota tim lainnya sangat penting untuk memastikan keselamatan semua anggota.
Penting untuk Diingat:
- Simulasi Evakuasi: Melakukan simulasi evakuasi secara berkala sangat penting untuk memastikan semua orang tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran.
- Pemeliharaan Alat Pemadam Api: Pastikan alat pemadam api ringan (APAR) selalu dalam kondisi siap pakai.
- Jalur Evakuasi Bebas Hambatan: Pastikan jalur evakuasi selalu bersih dan tidak terhalang oleh barang-barang.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk selamat saat terjadi kebakaran yang berpotensi menimbulkan backdraft.
Kesimpulan
Backdraft adalah fenomena yang sangat berbahaya dan dapat terjadi kapan saja.
Dengan memahami proses terjadinya, tanda-tanda, dan cara mengatasinya, diharapkan petugas pemadam kebakaran dapat bekerja dengan lebih aman dan efektif dalam memadamkan kebakaran.