Petugas pemadam kebakaran bekerja di lingkungan ekstrem yang penuh risiko: asap tebal, gas beracun, suhu tinggi, dan kondisi minim oksigen. Dalam situasi ini, SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus) dan PASS Alarm (Personal Alert Safety System) menjadi dua perangkat keselamatan yang tidak terpisahkan.
SCBA berfungsi sebagai alat pernapasan utama, sementara PASS Alarm berperan sebagai sistem peringatan darurat apabila petugas mengalami kondisi tidak sadar atau terjebak. Keduanya saling melengkapi dan menjadi standar keselamatan dalam operasi pemadaman kebakaran modern.
Apa Itu SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus)?
SCBA adalah alat bantu pernapasan mandiri yang menyediakan suplai udara bersih dari tabung bertekanan tinggi, memungkinkan petugas bekerja aman di area berasap, beracun, atau kekurangan oksigen.
Fungsi Utama SCBA
- Menyediakan udara bersih independen dari lingkungan sekitar
- Melindungi pernapasan dari asap, gas beracun, dan uap kimia
- Memungkinkan operasi pemadaman dan penyelamatan aktif
Komponen Utama SCBA
- Tabung Udara Bertekanan (200 bar / 300 bar)
- Regulator untuk menurunkan tekanan udara
- Masker Full Face kedap udara
- Harness & Backplate penyangga tabung
- Alarm Tekanan Rendah (EOSTI) sebagai peringatan sisa udara
Artikel terkait: Mengenal Komponen SCBA dan Fungsinya
Keterbatasan SCBA
- Durasi pemakaian terbatas oleh kapasitas tabung
- Bobot relatif berat
- Memerlukan pelatihan, inspeksi, dan perawatan rutin
Apa Itu PASS Alarm (Personal Alert Safety System)?
PASS Alarm adalah perangkat keselamatan elektronik yang dirancang untuk memberi sinyal darurat apabila petugas pemadam kebakaran tidak bergerak dalam jangka waktu tertentu.
PASS Alarm sering terintegrasi dengan SCBA atau dipasang terpisah pada harness.
Fungsi Utama PASS Alarm
- Mengeluarkan alarm suara keras dan indikator visual
- Membantu tim RIC (Rapid Intervention Crew) menemukan petugas yang jatuh atau tidak sadarkan diri
- Mengurangi risiko korban jiwa akibat keterlambatan evakuasi
Cara Kerja PASS Alarm
- Dilengkapi motion sensor
- Jika tidak mendeteksi gerakan ±20–30 detik → alarm aktif otomatis
- Bisa diaktifkan manual dalam kondisi darurat
Perbedaan Fungsi SCBA dan PASS Alarm
| Aspek | SCBA | PASS Alarm |
|---|---|---|
| Fungsi utama | Alat bantu pernapasan | Sistem peringatan darurat |
| Jenis perlindungan | Pernapasan | Keselamatan personel |
| Sumber daya | Udara bertekanan | Baterai |
| Peran | Operasi aktif | Rescue & locator |
| Standar | NFPA 1981 | NFPA 1982 |
Mengapa SCBA dan PASS Harus Digunakan Bersamaan?
Menggunakan SCBA tanpa PASS Alarm sangat berisiko, karena:
- Petugas bisa kehabisan udara atau pingsan tanpa terdeteksi
- Lokasi petugas sulit ditemukan di area berasap
- Waktu respon penyelamatan menjadi lebih lambat
Karena itu, NFPA dan standar internasional mewajibkan PASS sebagai bagian dari sistem keselamatan SCBA pada unit pemadam kebakaran profesional.
Artikel terkait: Kesalahan Fatal Penggunaan SCBA di Lapangan
Pentingnya Pelatihan & Perawatan SCBA dan PASS
Agar SCBA dan PASS berfungsi optimal:
- Lakukan inspeksi harian & berkala
- Uji fungsi alarm PASS sebelum operasi
- Ganti baterai PASS sesuai rekomendasi
- Lakukan donning & doffing SCBA sesuai prosedur
Artikel terkait:
Kesimpulan
SCBA dan PASS Alarm adalah satu kesatuan sistem keselamatan pemadam kebakaran.
SCBA melindungi pernapasan, sedangkan PASS memastikan petugas dapat ditemukan dan diselamatkan ketika terjadi kondisi darurat.
Tanpa PASS, risiko kehilangan personel meningkat drastis. Tanpa SCBA, operasi pemadaman tidak mungkin dilakukan dengan aman.
Pemahaman, pelatihan, dan penggunaan yang benar atas kedua perangkat ini adalah kunci keselamatan di lapangan.
DPI Pemadam 