Kebakaran kendaraan listrik (EV) menghadirkan tantangan unik bagi petugas pemadam kebakaran karena sifat baterai lithium-ion. Baterai ini sangat reaktif dan berbahaya, bahkan dapat meledak saat terbakar.

Air yang digunakan untuk memadamkan kebakaran baterai ini menjadi terkontaminasi dan harus dibuang sebagai limbah berbahaya.
Penyelamatan penumpang yang terjebak mengharuskan petugas pemadam kebakaran untuk memutuskan baterai sebelum evakuasi untuk mencegah cairan mudah terbakar yang bocor menyala.
Proses ini diperumit oleh kabel bertegangan tinggi yang menghubungkan baterai ke motor listrik. Kabel-kabel ini, yang membentang dari bank baterai belakang ke bagian depan mobil di bawah kursi pengemudi, menimbulkan risiko besar cedera atau kematian jika terpotong. Petugas pemadam kebakaran harus sangat berhati-hati saat menggunakan alat penyelamat untuk menghindari saluran bertegangan tinggi ini.
Memadamkan kebakaran EV sangat sulit. Metode pemadaman konvensional seringkali tidak efektif, membutuhkan waktu yang lama di tempat kejadian dan air dalam jumlah besar. Bahkan jika thermal runaway awal dapat ditekan, kendaraan tersebut mungkin akan menyala kembali di kemudian hari, bahkan di tempat rongsokan.
Pendekatan yang paling efektif, meskipun tidak sempurna, seringkali adalah dengan memindahkan EV yang terbakar jauh dari bangunan dan bahan mudah terbakar lainnya dan membiarkannya terbakar habis, sebuah proses yang dapat memakan waktu sekitar satu jam. Petugas pemadam kebakaran tidak boleh mencoba membuka, memotong, atau melepaskan bagian mana pun dari wadah baterai, karena ini sangat berbahaya.
Kendaraan yang terendam, bahkan sebagian, harus dianggap memiliki baterai yang rusak. Selama pembersihan banjir atau perendaman, kendaraan hibrida dan listrik harus diangkut dengan truk flatbed. Menyeret dengan roda penggerak di tanah dapat menyebabkan motor mengalirkan daya kembali ke baterai, menciptakan situasi berbahaya.
Terakhir, EV yang ditarik harus disimpan di luar ruangan, setidaknya 50 kaki dari bangunan, pohon, semak, atau sumber bahan bakar potensial lainnya, jika baterai menyala. Tindakan pencegahan ini membantu mencegah penyebaran api.
Penyebab Baterai Kendaraan Listrik Terbakar
Selain informasi di atas, penting untuk memahami beberapa penyebab umum baterai kendaraan listrik terbakar:
- Kerusakan Baterai: Kerusakan fisik pada baterai, seperti akibat kecelakaan atau benturan, dapat menyebabkan korsleting dan memicu kebakaran.
- Panas Berlebih: Suhu tinggi, baik dari lingkungan eksternal atau aktivitas internal baterai yang berlebihan, dapat menyebabkan thermal runaway, di mana panas yang dihasilkan oleh baterai itu sendiri meningkat secara eksponensial.
- Pengisian Daya yang Tidak Tepat: Penggunaan pengisi daya yang tidak kompatibel atau pengisian daya yang berlebihan dapat menyebabkan baterai terlalu panas dan terbakar.
- Cacat Manufaktur: Cacat pada sel baterai atau sistem manajemen baterai dapat meningkatkan risiko kebakaran.
- Usia Baterai: Baterai lithium-ion memiliki umur pakai terbatas, dan seiring waktu, kinerjanya dapat menurun, meningkatkan risiko kebakaran.
Manfaat Penggunaan Fire Blanket Khusus Kendaraan Listrik
Salah satu alat yang semakin umum digunakan untuk mengatasi kebakaran kendaraan listrik adalah fire blanket atau selimut api khusus.

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan fire blanket:
- Isolasi Api: Fire blanket dirancang untuk menutupi kendaraan yang terbakar, sehingga mengisolasi api dan mencegahnya menyebar ke area sekitarnya. Hal ini sangat penting mengingat kebakaran kendaraan listrik dapat menghasilkan panas yang sangat tinggi dan berpotensi menyulut bahan lain di dekatnya.
- Mengurangi Asap dan Emisi Beracun: Fire blanket dapat membantu mengurangi penyebaran asap dan emisi beracun yang dihasilkan oleh kebakaran baterai. Ini menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi petugas pemadam kebakaran dan orang-orang di sekitar area tersebut.
- Memudahkan Penanganan: Dibandingkan dengan metode pemadaman konvensional yang membutuhkan air dalam jumlah besar, fire blanket menawarkan solusi yang lebih mudah ditangani dan diterapkan. Hal ini memungkinkan respons yang lebih cepat dan efektif terhadap kebakaran kendaraan listrik.
- Mengurangi Risiko Kebakaran Berulang: Dengan menutupi kendaraan yang terbakar, fire blanket membantu mencegah baterai untuk terus menghasilkan panas dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran berulang setelah api awal berhasil dipadamkan.
Dengan memahami risiko dan penyebab kebakaran kendaraan listrik, serta manfaat penggunaan fire blanket, petugas pemadam kebakaran dan pemilik kendaraan dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengatasi situasi berbahaya ini dengan lebih efektif.